Menuju konten utama

Gubernur BI Perry Pamer Inflasi Indonesia Terendah di Dunia

Bank Indonesia pun memperkirakan inflasi pada sisa tahun 2024 dan tahun 2025 tetap terkendali rendah, dalam kisaran sasaran 2,5 plus minus 1 persen.

Gubernur BI Perry Pamer Inflasi Indonesia Terendah di Dunia
Gubenur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyampikan laporan hasil rapat Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) I Tahun 2024 di kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa (30/1/2024). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/tom.

tirto.id - Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, menuturkan, inflasi Indonesia dalam 10 tahun terakhir terkendali rendah. Tidak hanya itu, Perry juga mengeklaim, Tanah Air menjadi salah satu yang terendah di dunia.

Inflasi Mei tercatat sebesar 2,84 persen (year on year/yoy), turun dari bulan sebelumnya yang sebesar 3,00 persen. Sementara Indeks Harga Konsumen (IHK) pada Mei 2024 tercatat sebesar 106,37.

“Seperti ditayangkan dalam video tadi, tren inflasi Indonesia dalam 10 tahun terakhir menurun dan terkendali rendah bahkan termasuk yang terendah di dunia pada saat ini,” kata Perry dalam acara Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengendali Inflasi 2024, di Jakarta, Jumat (14/6/2024).

Selain inflasi nasional, inflasi di sebagian daerah juga berada dalam kisaran target yang sebesar 2,5 persen plus minus 1 persen. Rendahnya tingkat inflasi ini dapat dicapai dengan sinergi era tantara tim pengendalian inflasi oleh pemerintah pusat dan daerah. Selain itu konsistensi kebijakan dalam koordinasi erat tim pengendalian inflasi pusat dan daerah.

“Termasuk Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan, GNPIP yang secara massal di berbagai daerah,” ungkap Perry.

Dengan koordinasi erat ini, Bank Indonesia pun memperkirakan inflasi pada sisa tahun 2024 dan tahun 2025 tetap terkendali rendah, dalam kisaran sasaran 2,5 plus minus 1 persen.

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto,

rendahnya tingkat inflasi Indonesia dibanding dengan negara-negara lain di dunia. Dia menyebut, tingkat inflasi Tanah Air jauh lebih baik dari negara-negara G20 seperti Rusia yang memiliki tingkat inflasi sebesar 7,84 persen (yoy), India 4,75 persen (yoy), Australia 3,6 persen (yoy), dan Amerika Serikat 3,3 persen (yoy).

Lebih lanjut, dia menuturkan tingkat inflasi rendah inilah yang kemudian mendukung pertumbuhan ekonomi nasional mencapai 5,11 persen (yoy) pada triwulan I 2024.

“Jadi pertumbuhan kita lebih berkualitas dari negara lain,” ujar Airlangga.

Pada kesempatan yang sama, Presiden Joko Widodo (Jokowi), mengungkapkan, tingkat inflasi sebesar 2,84 persen pada Mei 2024 merupakan sebuah prestasi bagi Indonesia. Apalagi jika banding 9 – 10 tahun yang lalu yaitu tingkat inflasi nasional masih berada di kisaran 9,6 persen.

Tidak hanya itu, Jokowi juga bercerita, untuk menurunkan inflasi, Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, selalu bertanya kepada para pemimpin di daerah berapa besar tingkat inflasi di berbagai provinsi dan daerah di Indonesia. Dengan adanya data itu, baik pemerintah pusat maupun daerah bisa lebih peduli dan memiliki keinginan untuk menjaga tingkat inflasi di daerahnya masing-masing.

“Dibuka secara gamblang angkanya di provinsi ini, di kota ini sehingga semuanya tau. Setiap daerah yang saya tanyakan sekarang inflasinya berapa, bu? growth-nya berapa, Pak Bupati, Pak Wali Kota? supaya kita semua peduli, aware terhadap hal yang sangat penting,” tutur Jokowi.

Baca juga artikel terkait INFLASI 2024 atau tulisan lainnya dari Qonita Azzahra

tirto.id - Flash news
Reporter: Qonita Azzahra
Penulis: Qonita Azzahra
Editor: Intan Umbari Prihatin