Menurut Sudirman Said, sejumlah kebijakan impor yang dilakukan oleh Jokowi, tak sesuai dengan kebutuhan dalam negeri dan berpotensi menguntungkan sejumlah pihak.
Selain mengandalkan stok jagung dari petani dalam negeri, negara yang produksinya tengah melimpah dan memasuki masa panen seperti Thailand juga akan jadi penyuplai.
Saat Prabowo Subianto sesumbar "kita tidak akan impor apa-apa" bila terpilih jadi presiden, seolah mengingatkan kembali soal "penyakit" impor sejak era kolonial yang bertahan sampai kini.
Mensubsidi kedelai impor, mengurangi ukuran, dan bahan baku kedelai dinilai bisa menjadi solusi menyelamatkan kelangsungan bisnis para pengrajin tahu dan tempe.