Selain didanai APBN, Pemerintah akan menggandeng pihak swasta untuk membangun lokasi baru ibu kota negara yang biayanya bisa menelan Rp323 – Rp466 triliun.
Presiden Jokowi menyampaikan kalau dari sisi keluasan, lokasi yang terletak di Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah paling siap untuk dijadikan calon pengganti ibu kota negara.
Presiden Jokowi akan mengunjungi beberapa daerah yang menjadi alternatif pemindahan ibu kota di Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah usai mengunjungi Bukit Soeharto di Kaltim.
Pertama, biaya pemindahan ibu kota diestimasikan sebesar Rp466 triliun atau sekitar 32,9 miliar dolar AS. Sementara skenario kedua, biayanya diperkirakan mencapai sekitar Rp323 triliun atau 22,8 miliar dolar AS.
Wacana pemindahan ibu kota negara di luar Jakarta dinilai masih terlalu dini untuk direalisasikan, menurut Guru Besar Manajemen Konstruksi UPH, Manlian Ronald A Simanjuntak.
Rencana pemerintah untuk memisahkan ibu kota dan pusat bisnis sudah pernah dilakukan negara dunia lain sehingga dinilai memungkinkan untuk diterapkan di Indonesia.
Terkait dengan pemindahan ibu kota, Komisi II DPR RI menilai Jakarta sudah tak lagi memadai sebagai ibu kota yang menaungi pusat pemerintahan dan pusat bisnis.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan terkait wacana pemindahan ibu kota negara di luar Jakarta bahkan luar Pulau Jawa, namun pusat kegiatan ekonomi tetap di Jakarta.
Kepala Bappenas menyebut kajian soal pemindahan ibu kota sudah tidak lagi membahas tempat tapi skema pendanaan. Ia memastikan ibu kota Indonesia yang baru akan berada di luar Pulau Jawa.