Kelangkaan obat ARV bukanlah hal sepele bagi pengidap HIV/AIDS, sebab sampai saat ini obat untuk menyembuhkan infeksi akibat virus HIV belum ditemukan.
Direktur Eksekutif Indonesia AIDS Coalition (IAC) Aditya Wardhana menilai upaya Kemenkes menangani persoalan HIV dan AIDS masih rendah, bahkan “bisa dibilang stagnan.”
Tim Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) temukan obat ARV kedaluwarsa yang masuk pemborosan uang negara sampai Rp2,8 miliar lebih. Ternyata ini bukan kali pertama, kasus ARV kedaluwarsa sudah sering terjadi.