Indeks Gunung Semeru

Awan panas guguran teramati dengan jarak luncur 2.500 meter ke arah tenggara.

Pada periode pamantauan Rabu (2/12/2020) pukul 00:00 hingga 06:00 WIB tercatat 11 kali gempa guguran di Gunung Semeru.

Aktivitas vulkanik di Gunung Semeru mengalami peningkatan. Kondisi ini mengakibatkan ratusan warga di Lumajang mengungsi.

Status aktivitas vulkanik Gunung Semeru berada pada level II atau waspada.

Gunung Semeru meletus pada hari ini, 1 Desember 2020, lahar panas sampai ke aliran sungai Curah Kobokan.

Awan panas guguran dari Gunung api Semeru berjarak luncur hingga 2.000 meter ke arah Besuk Koboan.

Terjadi satu kali gempa awan panas letusan dengan amplitudo 25 mm dan lama gempa 10.080 detik di Gunung Semeru.

Menurut PVMBG erupsi ekplosif dan efusif yang terjadi di Gunung Semeru, menghasilkan aliran lava ke arah lereng selatan dan tenggara.

Menurut PVMBG erupsi ekplosif dan efusif yang terjadi di Gunung Semeru, menghasilkan aliran lava ke arah lereng selatan dan tenggara.

Penutupan sementara kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru bagi para wisatawan tersebut dilakukan hingga batas waktu yang belum ditentukan.

BPBD Malang melaporkan Gunung Semeru mengeluarkan guguran awan panas hingga sejauh tiga kilometer, pada Senin (3/3/2020).

Gunung Semeru meletus lagi pada 20 Januari 2020. Selama tahun 2020, Gunung Semeru telah mengalami erupsi sebanyak lima kali. 

Gunung Semeru meletus dua kali pada Jumat pagi dan sore, 17 Januari 2020. Erupsi Semeru hari ini memicu kolom letusan setinggi 400 dan 600 meter dari puncak. 

Gunung Semeru akan dibuka untuk para pendaki pada Januari 2020. Pendakian di sana sebelumnya ditutup sejak September lalu.  

Jalur pendakian Gunung Semeru akan ditutup mulai 1 Januari 2018 karena akan ada peningkatan intensitas hujan.