tirto.id - Aktivitas vulkanik Gunung Semeru hingga Selasa (7/12/2021) masih cukup tinggi.
Menurut hasil pengamatan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) pada periode pengamatan Selasa (7/12/2021), pukul 00:00-06:00 WIB teramati adanya 3 kali gempa awan panas guguran dengan amplitudo 20-22 mm dan lama gempa 185-267 detik.
PVMBG juga meminta masyarakat/pengunjung/wisatawan untuk tidak beraktivitas dalam radius 1 Km dari kawah/puncak Gunung Semeru dan jarak 5 Km arah bukaan kawah di sektor tenggara - selatan.
Selain itu masyarakat/pengunjung/wisatawan juga diminta untuk mewaspadai awan panas guguran, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru.
Radius dan jarak rekomendasi ini akan dievaluasi terus untuk antisipasi jika terjadi gejala perubahan ancaman bahaya.
Meski begitu, PVMBG menegaskan hingga saat ini status Gunung Semeru masih berada di level II atau waspada. Berikut aktivitas Gunung Semeru secara lebih detail berdasarkan hasil pengamatan PVMBG.
Aktivitas terkini Gunung Semeru hari ini
Periode pengamatan
Selasa (7/12/2021), pukul 00:00-06:00
Lokasi Gunung Semeru ada di mana?
Gunung Api Semeru terletak di KabKota Lumajang, Malang, Jawa Timur dengan posisi geografis di Latitude -8.108°LU, Longitude 112.92°BT dan memiliki ketinggian 3676 mdpl
Gunung api terlihat jelas. Asap kawah tidak teramati. Cuaca cerah hingga berawan, angin lemah ke arah utara.
Cuaca cerah hingga berawan, angin lemah ke arah utara. Suhu udara sekitar 20-23°C.
3 kali gempa Awan Panas Guguran dengan amplitudo 20-22 mm dan lama gempa 185-267 detik.
6 kali gempa Hembusan dengan amplitudo 2-6 mm, dan lama gempa 20-55 detik.
1. Masyarakat/pengunjung/wisatawan tidak beraktivitas dalam radius 1 Km dari kawah/puncak Gunung Semeru dan jarak 5 Km arah bukaan kawah di sektor tenggara - selatan, serta mewaspadai awan panas guguran, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru. Radius dan jarak rekomendasi ini akan dievaluasi terus untuk antisipasi jika terjadi gejala perubahan ancaman bahaya.
2. Agar Masyarakat menjauhi atau tidak beraktivitas di area terdampak material awan panas karena saat ini suhunya masih tinggi.
3. Perlu diwaspadai potensi luncuran di sepanjang lembah jalur awan panas Besuk Kobokan.
4. Mewaspadai ancaman lahar di alur sungai/lembah yangg berhulu di Gunung Semeru (mengingat banyaknya material vulkanik yang sudah terbentuk).
Editor: Maya Saputri