Indeks Gunung Agung Bali

Hujan yang beberapa hari terakhir mengguyur Bali dinyatakan tidak mempengaruhi aktivitas Gunung Agung.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat aktivitas kegempaan gunung Agung mencapai 800 kali dalam 24 jam terakhir.

Pengungsi Gunung Agung yang berada di zona aman seperti di wilayah Klungkung mulai dipulangkan.

BNPB mengumumkan masa siaga darurat Gunung Agung, yang sudah berlangsung sejak 22 September 2017, diperpanjang hingga 16 Oktober 2017.

Kodam Udayana menyiagakan 16 ribu personel cadangan untuk mengantisipasi jika sewaktu-waktu Gunung Agung erupsi.

Jumlah gempa per hari masih sangat tinggi sehingga belum ada indikasi untuk menurunkan status Gunung Agung.

Kemenhub mengklaim status Gunung Agung belum mengganggu aktivitas penerbangan di Bali karena belum ada debu vulkanik.

Surat pernyataan Gubernur Bali itu bernomor 9908/361/BPBD tertanggal 29 September 2017.

Pemprov Jatim menyatakan kesiapan untuk membantu pengungsi Gunung Agung, dengan menyediakan masker dan tempat pengungsian.

Meski PVMBG menyatakan aktivitas kegempaan mulai menurun, namun status Gunung Agung masih awas karena kualitas dan kuantitas gempa masih tergolong tinggi.

Warga diminta ikut menyelamatkan lontar dari erupsi Gunung Agung, karena lontar merupakan akar kebudayaan Bali.

Gubernur Bali mewajibkan 27 desa yang berada di lereng Gunung Agung untuk mengungsi demi keselamatan.

Aktivitas gempa vulkanik di Gunung Agung terus meningkat dengan magnitudo semakin membesar. Probabilitas erupsi masih lebih besar ketimbang kemungkinan sebaliknya.

Pemda mengimbau pengungsi Gunung Agung untuk hanya percaya pada informasi dari pemerintah sehingga tidak menimbulkan kepanikan.

Sejumlah kementerian/lembaga diperintahkan untuk menyiapkan langkah mitigasi menghadapi erupsi Gunung Agung dan masa panjang ketidakpastian soal kejadian bencana ini.

Sebanyak 9.421 warga dari Kabupaten Karangasem, Klungkung, dan Buleleng mengungsi sejak peningkatan status awas Gunung Agung.

Umat Hindu percaya, aktivitas Gunung Agung merupakan bukti kemarahan dewata.

Kebersihan lingkungan dan sanitasi yang kurang baik menjadi faktor yang menyebabkan pengungsi terserang sejumlah penyakit.

Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengatakan hingga saat ini pencairan bantuan sosial non tunai masih berjalan lancar meski status Gunung Agung meningkat beberapa minggu terakhir.

Pemerintah mengirimkan bantuan berupa air bersih dan sanitasi ke lima lokasi pengungsian untuk memenuhi kebutuhan akan air bersih.