tirto.id - Sekitar 16 ribu personel Komando Daerah Militer IX/Udayana disiagakan untuk dapat dikerahkan sewaktu-waktu membantu masyarakat mengantisipasi kondisi Gunung Agung di Kabupaten Karangasem, Bali, yang masih berstatus awas.
"Masih ada prajurit yang belum dikerahkan apabila terjadi hal yang tidak diinginkan terjadi, kami masih punya 16 ribu dari Kodam Udayana," kata Kepala Staf Kodam IX/Udayana Brigadir Jenderal TNI Stephanus Tri Mulyono setelah memimpin upacara peringatan HUT ke-72 TNI di Lapangan Puputan Renon Denpasar, Kamis (5/10/2017).
Stephanus menambahkan apabila jumlah tersebut dinilai masih kurang maka pihaknya akan meminta bantuan dari komando atas.
Selama status Gunung Agung yang hingga saat ini masih awas, lanjut dia, Kodam IX/Udayana sudah mengerahkan sekitar 616 personel untuk melakukan tugas kemanusiaan.
Hingga Kamis (5/10/2017) pukul 12.00 WITA, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan tingkat kegempaan Gunung Agung untuk vulkanik dangkal mencapai 93 kali, vulkanik dalam 113 kali dan tektonik lokal 18 kali.
Masyarakat diminta untuk tidak melakukan aktivitas apapun di zona perkiraan bahaya yaitu di dalam area kawah Gunung Agung dan di seluruh area di dalam radius sembilan kilometer dari kawah gunungapi itu dan ditambah perluasan sektoral sejauh 12 kilometer.
BPBD Bali menyebutkan hingga saat ini jumlah pengungsi Gunung Agung mencapai 146.797 jiwa yang tersebar di 427 titik di seluruh Bali.
Status Gunung Agung belum ada indikasi untuk diturunkan karena aktivitas kegempaan Gunung Agung rata-rata belum terjadi penurunan. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian ESDM masih memberlakukan status awas atau level IV untuk Gunung Agung.
"Aktivitas kegempaan Gunung Agung belum menurun karena jumlah gempa vulkanik dalam dan gempa vulkanik dangkal rata-rata 700 kali per harinya sejak beberapa waktu lalu hingga saat ini," kata Kasubid Mitigasi Gunung Agung Wilayah Timur dari PVMBG Badan Geologi, Kementerian ESDM, Devy Kamil di Karangasem, Bali, Selasa (3/10/2017).
Adanya gempa ini, kata dia, mengindikasikan adanya pergerakan magma ke permukaan, sehingga status Gunung Agung saat ini masih dalam status awas atau level IV. "Secara umum berdasarkan data kami belum ada tendensi penurunan aktivitas Gunung Agung," ucapnya, seperti dikutip Antara.
Penulis: Dipna Videlia Putsanra
Editor: Dipna Videlia Putsanra