Indeks Gunung Agung Bali

Pihak Angkasa Pura I Bandara I Gusti Ngurah Rai menyebutkan bahwa operasional bandara tersebut masih berjalan normal pasca meletusnya Gunung Agung Selasa (21/11/2017) sore.

PVMBG mengimbau warga agar mengandalkan sumber-sumber resmi seperti pemerintah daerah, BNPB, dan badan-badan yang terkait mitigasi bencana Gunung Agung.

Aplikasi MAGMA Indonesia digunakan untuk memantau perkembangan tingkat aktivitas maupun rekomendasi terkait Gunung Agung.

Masyarakat di sekitar Gunung Agung diminta untuk menggunakan masker penutup hidung agar terhindar dari gangguan pernapasan.

Masyarakat diimbau untuk menjauhi sejumlah daerah yang terdampak letusan Gunung Agung, Bali sore tadi.

Gunung Agung meletus sekitar pukul 17.05 Wita dan PVMBG imbau masyarakat untuk tidak panik.

Sehari usai penurunan status Gunung Agung, dari awas menjadi siaga, para pengungsi dipersilakan pulang ke rumah. Tapi, dia menyatakan imbauan itu tidak bersifat memaksa.

Pengungsi Gunung Agung berencana untuk tetap berada di rumahnya sambil menunggu informasi berikutnya yang diberikan oleh kepala desa dan pemerintah desa.

Pemerintah tetap meminta pengungsi tetap bertahan di lokasi pengungsian.

Pemerintah menaksir kerugian ekonomis akibat pemberlakuan status awas Gunung Agung selama 34 hari sudah mencapai sekitar Rp1,5-Rp2 triliun.

Meski aktivitas kegempaan menurun, menurut PVMBG hal tersebut mengindikasikan semakin terbukanya celah atau jalur magma menuju permukaan.

Pesawat tanpa awak tersebut diterbangkan untuk melakukan pemetaan di kawah gungung Agung.

Selain persediaan logistik untuk pengungsi, Gubernur Bali juga memperhatikan kesejahteraan pengungsi, terutama dari sisi kesehatan, ekonomi, dan pendidikan.

Polri luncurkan aplikasi gawai untuk peringatan dini jika Gunung Agung sewaktu-waktu meletus.

Rekahan kawah Gunung Agung di Kabupaten Karangasem, Bali, meluas berdasarkan hasil pemotretan udara menggunakan pesawat mini tanpa awak atau "drone".

Beberapa jenis makanan yang sangat dibutuhkan para pengungsi seperti sayur mayur, ikan, daging, mi instan, dan beberapa jenis bumbu masakan.

Keadaan darurat akan terus diperpanjang selama Gunung Agung masih berstatus awas.

Menurut Raka, belum ada regulasi kepemiluan yang mengatur seperti kondisi di Bali ini. Tetapi tidak menutup kemungkinan KPU akan menerbitkan satu ketentuan khusus.

“Untuk mengantisipasi ini, kami terus melakukan pemantauan, karena aktivitas kegempaan Gunung Agung saat ini masih mencapai 500-700 kali per hari,” kata Suantika.

Suantika menegaskan, tidak ada aktivitas kegempaan Gunung Agung yang memicu reaksi dari timbulnya gas solfatara yang terlihat pada Sabtu malam.