Menuju konten utama

Status Gunung Agung: Polri Luncurkan Aplikasi Peringatan Dini

Polri luncurkan aplikasi gawai untuk peringatan dini jika Gunung Agung sewaktu-waktu meletus.

Status Gunung Agung: Polri Luncurkan Aplikasi Peringatan Dini
Warga mengendarai sepeda motor di Desa Datah yang berjarak sekitar 10 km dari Gunung Agung yang masih berstatus awas di Karangasem, Bali, Rabu (18/10/2017). . ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana.

tirto.id - Gunung Agung di Kabupaten Karangasem, Provinsi Bali masih berstatus awas, bahkan rekahan kawah di gunung berapi itu semakin meluas berdasarkan hasil pemotretan udara menggunakan pesawat mini tanpa awak atau "drone".

Sebagai antisipasi jatuhnya korban, Markas Besar Kepolisian Negara Republik Indonesia (Mabes Polri) meluncurkan aplikasi gawai untuk peringatan dini jika Gunung Agung sewaktu-waktu meletus, sehingga diharapkan dapat mempercepat proses evakuasi untuk meminimalkan korban jiwa.

“Jika ada erupsi, maka evakuasi akan lebih mudah karena masyarakat cepat tahu. Dalam pola operasi, ada kontijensi,” kata Asisten Operasi Mabes Polri, Inspektur Jenderal Polisi Mochammad Iriawan, di Karangasem, seperti dikutip Antara, Jumat (20/10/2017).

Peluncuran aplikasi "Help Me" peringatan dini "online" dalam penanggulangan bencana Gunung Agung itu turut dihadiri perwakilan dari Polda Bali, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Nasional Penanggulangan Bencama (BNPB), Bupati Karangasem dan masyarakat setempat di Gedung UKM Karangasem.

Dalam aplikasi tersebut, masyarakat harus mendaftar terlebih dahulu dengan mengisi data pribadi meliputi nama lengkap, tanggal lahir, alamat dan nomor telepon seluler setelah aplikasi tersebut dipasang pada telepon pintar, yang saat ini masih berbasis Android dan diunduh melalui Playstore.

Aplikasi itu berfungsi ketika ada erupsi, maka operator di Pos Pengamatan Gunung Agung di Desa Rendang, Karangasem, Provinsi Bali, akan menekan tombol pada aplikasi khusus itu sehingga menimbulkan sirine pada seluruh telepon seluler masyarakat yang sudah mengunduh dan mendaftarkan.

Pada aplikasi itu, masyarakat yang telah terdaftar dapat melakukan komunikasi, termasuk mendapatkan informasi terkini dari PVMBG dan instansi terkait lainnya.

Kapolda Bali, Inspektur Jenderal Polisi Petrus Golose mengatakan, aplikasi tersebut akan membantu upaya pihak-pihak terkait dalam upaya evakuasi secara konvensional masyarakat di daerah rawan bencana apabila terjadi letusan Gunung Agung.

Sebelumnya, BNPB telah memasang enam sirine peringatan untuk segera melakukan evakuasi apabila gunungapi itu meletus di enam titik di sekitar daerah rawan bencana.

“Kami siapkan aplikasi ini bagi masyatakat yang tidak terjangkau sirine manual yang sebelumnya terpasang,” kata Golose.

Bupati Karangasem, I Gusti Ayu Mas Sumatri mengapresiasi upaya Mabes Polri dalam menciptakan inovasi berbasis teknologi untuk membantu masyarakat cepat mendapatkan informasi jika Gunung Agung meletus, sehingga korban jiwa dapat diminimalkan.

"Kami harap semua masyarakat bisa mewaspadai dini erupsi Gunung Agung sehingga korban dapat diminimalisasi dengan adanya aplikasi ini," kata dia.

Baca juga:BNPB Sebut Rekahan Kawah Makin Meluas

Baca juga artikel terkait GUNUNG AGUNG BALI atau tulisan lainnya dari Abdul Aziz

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Abdul Aziz
Penulis: Abdul Aziz
Editor: Abdul Aziz