Menuju konten utama

Logistik Pengungsi Gunung Agung di Buleleng Menipis

Beberapa jenis makanan yang sangat dibutuhkan para pengungsi seperti sayur mayur, ikan, daging, mi instan, dan beberapa jenis bumbu masakan.

Logistik Pengungsi Gunung Agung di Buleleng Menipis
(Ilustrasi) Pengungsi Gunung Agung asal Desa Muncan membawa barangnya saat mereka diantarkan ke kampungnya dari tempat penampungan sementara di Klungkung, Bali, Sabtu (7/10/2017). ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana.

tirto.id - Persediaan logistik terutama keperluan bahan makanan di luar beras untuk pengungsi Gunung Agung di wilayah Buleleng kian menipis, menurut Kepala Dinas Sosial Buleleng, Gede Komang di Bali, Sabtu (14/10/2017).

"Beras masih mencukupi, tetapi di luar itu cepat sekali habis karena memang jumlah pengungsi yang mencapai puluhan ribu," kata Gede Komang.

Sayur mayur, ikan, daging, mi instan, dan beberapa jenis bumbu masakan merupakan beberapa jenis makanan yang sangat dibutuhkan para pengungsi.

Gede Komang mengaku akan segera berkoordinasi dengan Kementerian Sosial mengenai permasalahan tersebut. Sebelumnya Kemensos berjanji akan mendukung penuh penanganan pengungsi di semua wilayah di Pulau Dewata, termasuk di Buleleng.

"Ibu menteri sudah sempat berbicara dengan saya bahwa apapun yang kurang agar segera dikoordinasikan ke Kemensos. Mudah-mudahan segera ada tanggapan," terangnya.

Sedangkan persediaan yang masih mencukupi selain beras seperti perlengkapan untuk mandi dan cuci. "Memang untuk makanan yang masih sangat diperlukan sekali," tambah dia.

Sementara itu, dinas sosial memusatkan gudang logistik pada dua lokasi yakni di Gedung Pertanian Kecamatan Tejakula untuk menjangkau wilayah pengungsian kawasan timur dan juga Pos Induk Kantor Dinas Sosial Kota Singaraja.

"Untuk Pos Komando Tejakula untuk memenuhi kebutuhan di wilayah timur, sedangkan di kota untuk wilayah Sukasada, Gerokgak dan juga kecamatan lain di tengah dan barat," katanya.

Untuk satu pos logistik di Desa Les, bantuan difokuskan memenuhi kebutuhan pengungsi yang berada di wilayah tersebut. "Di pengungsi Desa Les memang ada juga posko logistiknya. Namun fokus pada wilayah itu saja," kata dia.

BPBD Buleleng mencatat data pengungsi di wilayah tersebut yakni 15.359 jiwa meliputi 10 desa di Kecamatan Tejakula, 2.574 jiwa tersebar pada 13 desa di Kecamatan Kubutambahan, 532 jiwa terdiri dari 14 desa di Kecamatan Sawan, serta 847 jiwa pada 13 desa dan satu kelurahan di Kecamatan Sukasada, demikian Antara.

Baca juga artikel terkait GUNUNG AGUNG BALI atau tulisan lainnya dari Yantina Debora

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Yantina Debora
Penulis: Yantina Debora
Editor: Yantina Debora