Status Gunung Agung pagi ini dinyatakan dalam level empat (awas) dinaikkan dari level tiga (siaga), masyarakat yang berada di zona bahaya diminta PVMBG untuk mengungsi.
Sejak ditutup Minggu (26/11/2017) sore, sebanyak 26 penerbangan dari dan menuju LIA terpaksa harus dibatalkan menyusul penutupan aktivitas bandara akibat dampak erupsi Gunung Agung, Bali.
Warga yang tinggal di Dusun Tihingseka, Bebandem, Kabupaten Karangasem memilih untuk mengungsi karena daerah tempat tinggal mereka berada di radius delapan hingga sembilan kilometer dari puncak gunung.
Sampai saat belum ada pengalihan penerbangan dari Bali pasca-erupsi Gunung Agung yang mengeluarkan abu vulkanik setinggi 6.142 meter di atas permukaan laut.
Pihak Airnav Indonesia menyampaikan tidak ada abu vulkanik di Bandara Ngurah Rai dan erupsi Gunung Agung tidak berdampak pada kegiatan penerbangan di wilayah Bali
"Antisipasi sudah kami siapkan dengan kesiagaan yang disesuaikan dengan standar prosedur operasional masing-masing unit di bandara, artinya buka atau tutup bandara ada prosedurnya," kata Herson.