tirto.id - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVBMG) mengimbau masyarakat untuk mengunduh aplikasi MAGMA Indonesia yang dapat diakses melalui website https://magma.vsi.esdm.go.id atau melalui aplikasi Android MAGMA Indonesia yang sudah tersedia di Google Play.
"Seluruh masyarakat maupun Pemerintah Daerah, BNPB, BPBD Provinsi Bali, BPBD Kabupaten Karangasem, dan instansi terkait lainnya dapat memantau perkembangan tingkat aktivitas maupun rekomendasi Gunung Agung setiap saat melalui aplikasi MAGMA Indonesia," tulis PVMBG di laman resminya pada Selasa (21/11/2017).
PVMBG juga mengimbau masyarakat di sekitar Gunung Agung untuk tetap tenang namun waspada dan mengikuti imbauan Pemerintah Daerah, Pemerintah Kabupaten/Kota, BPBD Provinsi/Kabupaten/Kota beserta aparatur terkait lainnya sesuai dengan rekomendasi yang telah dikeluarkan oleh PVMBG dan Badan Geologi.
"Sehingga jika diperlukan upaya-upaya mitigasi strategis yang cepat, dapat dilakukan dengan segera dan tanpa menunggu waktu yang lama," demikian seperti dikutip dari PVMBG.
Masyarakat juga diharapkan untuk berpartisipasi dengan melaporkan kejadian-kejadian yang berkaitan dengan aktivitas Gunung Agung melalui fitur Lapor Bencana.
Sementara, para pemangku kepentingan di sektor penerbangan dapat mengakses fitur VONA (Volcano Observatory Notice for Aviation.
Zona Perkiraan Bahaya yang ditetapkan PVMBG yaitu di dalam area kawah Gunung Agung dan di seluruh area di dalam radius 6 kilometer dari kawah puncak Gunung Agung dan ditambah perluasan sektoral ke arah Utara-Timur Laut dan Tenggara-Selatan-Barat Daya sejauh 7.5 km.
Zona Perkiraan Bahaya ini sifatnya dinamis dan terus dievaluasi dan dapat diubah sewaktu-waktu mengikuti perkembangan data pengamatan Gunung Agung yang paling aktual.
Gunung Agung di Kabupaten Karangasem, Bali meletus dengan menyemburkan abu berwarna kelabu dengan ketinggian sekitar 700 meter di atas puncak. PVMBG mengimbau masyarakat untuk tidak panik namun tetap waspada.
Penulis: Dipna Videlia Putsanra
Editor: Dipna Videlia Putsanra
