Menuju konten utama

Pemkab Siapkan Pekerjaan untuk Pengungsi Gunung Agung

Pemda mengimbau pengungsi Gunung Agung untuk hanya percaya pada informasi dari pemerintah sehingga tidak menimbulkan kepanikan.

Pemkab Siapkan Pekerjaan untuk Pengungsi Gunung Agung
Sejumlah pengungsi Gunung Agung beraktivitas di tempat penampungan di GOR Suwecapura, Klungkung, Bali, Kamis (28/9/2017). ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana

tirto.id - Pemerintah Kabupaten Jembrana menilai perlu antisipasi pekerjaan bagi para pengungsi, untuk mengantisipasi jika erupsi Gunung Agung berlangsung lama.

“Bisa berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun seperti Gunung Sinabung. Kalau dalam waktu yang lama, mereka pasti butuh pekerjaan yang mulai dari sekarang sudah kami pikirkan,” kata Bupati Jembrana I Putu Artha di Keluarahan Loloan Timur, Jumat (29/9/2017).

Pemkab Jembrana akan melakukan pendataan terkait dengan keterampilan yang dimiliki oleh pengungsi, selanjutnya disalurkan kepada pengusaha-pengusaha setempat. Motivasi juga diberikan pada pengungsi agar tidak merasa putus asa meskipun jauh dari kampung halaman, apalagi mereka saat ini tinggal bersama keluarganya.

“Pemerintah dari segenap lapisan siap membantu mulai dari kebutuhan pokok, kesehatan, pendidikan, dan pekerjaan bahkan tempat tinggal sementara,” ungkapnya.

Ia juga memberikan imbauan kepada para pengungsi Gunung Agung agar tidak gampang panik dan selalu melakukan penyaringan setiap informasi yang diterima.

“Gunakan informasi yang berasal dari institusi resmi pemerintah, itu lebih bisa dipertanggungjawabkan. Jangan asal mengambil kesimpulan saat mendapatkan informasi dari sumber yang tidak jelas, karena bisa membuat panik diri sendiri,” ungkapnya.

Para pengungsi cenderung mencari informasi perkembangan terkini dari Gunung Agung, namun tidak memperhatikan sumber informasi yang menyatakan hal tersebut, katanya.

Agar informasi yang diterima jelas serta dapat dipertanggungjawabkan, ia mengimbau agar para pengungsi mengunjungi atau mengakses informasi di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

“Kalau ada informasi dari pemerintah provinsi, kami akan sampaikan kepada pengungsi. Yang penting, sekarang para pengungsi ini bisa tenang di Jambrana,” tambahnya, seperti dikutip Antara.

Dari hasil pemantauan Bupati Jembarana, ia memperoleh laporan bahwa untuk kebutuhan pokok pengungsi seperti makan, minum, dan tempat tinggal saat ini sudah tercukupi, sehingga yang dibutuhkan adalah pemeriksaan kesehatan dan pendidikan bagi anak-anak.

Sebelumnya, pemerintah melalui Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawangsa sudah menjamin kebutuhan pangan pengungsi Gunung Agung terpenuhi. Mensos menyampaikan, negara memberikan jaminan kenyamanan dan keamanan panganuntuk pengungsi.

Berdasarkan surat keputusan darurat, sebanyak 100 ton beras cadangan telah dikeluarkan oleh Pemerintah Kabupaten Karangasem dan seluruhnya telah didisbusikan ke tempat pengungsian.

Kementerian Sosial kini tengah menunggu surat keputusan dari Gubernur Bali yang akan digunakan untuk mengeluarkan cadangan beras pemerintah provinsi Bali sebanyak 200 ton, supaya pemerintah pusat bisa mengeluarkan cadangan beras pemerintah (CBP) ketika alokasi dari pemerintah provinsi telah habis dimanfaatkan.

Baca juga artikel terkait GUNUNG AGUNG BALI atau tulisan lainnya dari Dipna Videlia Putsanra

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Dipna Videlia Putsanra
Penulis: Dipna Videlia Putsanra
Editor: Dipna Videlia Putsanra