Setelah kejadian bom Kampung Melayu (24/5), warga berkerumun untuk sekadar menyaksikan potongan-potongan daging manusia di TKP, menyusul foto dan video mengerikan sebelumnya di dunia maya. Mengapa orang senang melihat ceceran daging tubuh dan darah manusia?
Banyak pengguna Facebook di Indonesia yang bermain-main dengan Facebook Safety Check, menjadikannya bahan bercanda di tengah bencana dan rasa khawatir banyak orang akan keselamatan keluarga dan teman-temannya.
Facebook memiliki fitur yang bisa digunakan penggunanya kala ia terdeteksi berada di wilayah yang terjadi bencana atau serangan teroris. Fitur tersebut bernama Facebook Safety Check.
Maarif Institute turut berduka cita terhadap peristiwa bom Kampung Melayu yang telah menimpa para korban dan mengutuk tindakan keji pengeboman tersebut.
Pasca kejadian bom bunuh diri, petunjuk tentang pelaku bisa tersimpan di tempat kejadian perkara. Namun, memasukinya tanpa pengetahuan terutama oleh pihak yang bukan berwenang justru akan merusak dan menghilangkan bukti.
"Siapa pun pelakunya mereka adalah manusia yang sudah kehilangan nilai kemanusiaannya. Sungguh ini adalah tragedi kemanusiaan yang sangat keji dan memilukan."
Tersangka aksi teror bom di Kampung Melayu yang tinggal di Jalan Cibangkong Nomor 130/120, RT02/07, Kelurahan Cibangkong, Kecamatan Batununggal, Kota Bandung, dikenal sebagai orang yang tertutup dengan lingkungan sekitar.
"Terimakasih kepada netizen yang memviralkan hastag #KamiTakTakut. Karena tujuan terorisme itu adalah menakut-nakuti warga. Kalau warga takut, berarti tujuan terorisme berhasil," kata perwakilan Polri.
Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta, Djarot Hidayat, menilai ledakan bom di kawasan Terminal Bus Kampung Melayu tidak ada kaitannya dengan kegiatan pawai obor oleh warga setempat, Rabu (24/5) malam.
Setelah ledakan terjadi, Jihan dan teman-temannya seketika berlari menjauhi lokasi kejadian. Namun, Jihan baru menyadari bagian kepala, tepat di sebelah atas telinga kirinya bengkak.
Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Setyo Wasisto menyebut ada sejumlah barang bukti yang sama kasus bom di Kampung Melayu dengan bom di daerah Cicendo, Bandung.