Kementerian PUPR terus mengurangi jumlah rumah tidak layak huni di Indonesia, salah satunya melalui program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) atau yang dikenal dengan istilah bedah rumah.
Pemprov hanya melakukan perbaikan pada beberapa bagian penting rumah, seperti atap, dinding dan lantai, bukan keseluruhan bagian rumah berserta instalasinya.
Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menggandeng Badan Amil Zakat dan Infaq Sedekah (Bazis) untuk memperbanyak jumlah sasaran program bedah rumah milik warga miskin.
Gubernur DKI Jakarta non-aktif, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) berpesan agar segera merealisasikan pelaksanaan program bedah rumah untuk warga miskin di ibu kota saat dibesuk oleh Djarot dan pejabat DKI Jakarta lainnya
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menjelaskan bahwa pihak Pemprov menargetkan seluruh data rumah yang akan dibedah akan selesai selama dua tahun.
Djarot menjanjikan akan menjalankan program bedah rumah untuk membangun ulang rumah-rumah reot di kawasan kumuh di DKI Jakarta. Pelaksana lapangan program ini disebut pasukan pelangi.
Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta petahana, Djarot Saiful Hidayat berjanji akan mendorong banyak rumah kumuh di DKI Jakarta diperbaiki lewat program bedah rumah dan pembentukan pasukan merah.
Djarot akan mengerahkan pasukan merah untuk membedah rumah kumuh di Jakarta. Tujuannya supaya warga Jakarta hidup dalam lingkungan sehat dan sejahtera.