Indeks Basarnas

Hari ini merupakan hari ke-13 atau hari terakhir pencarian pesawat Sriwijaya Air SJ-182 sejak perpanjangan masa operasi untuk kedua kalinya.

Basarnas telah menyisir lokasi tersebut dan tidak menemukan apa pun di sana.

Kedua kapal tersebut berbenturan saat mencari korban pesawat Sriwijaya Air SJ-182 di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta.

Kondisi cuaca tidak memungkinkan bagi penyelaman di perairan Kepulauan Seribu.

Operasi pencarian Sriwijaya Air diperpanjang untuk kali kedua. Perpanjangan ditetapkan tiga hari.

Basarnas menambah waktu tiga hari untuk mencari kotak hitam CVR Sriwijaya Air SJ-182.

Basarnas mengatakan perpanjangan operasi pencarian pesawat Sriwijaya Air SJ 182 akan ditentukan hari ini, Senin (18/1/2021).

Operasi pencarian dan pertolongan pesawat Sriwijaya Air SJ-182 diperpanjang hingga Senin (18/1/2021).

Tim Basarnas masih berupaya mengevakuasi korban gempa magnitudo 6,2 di Majene, Sulawesi Barat pada Jumat (15/1/2021) dini hari.

Selain mencari CVR, pencarian korban dan serpihan pesawat Sriwijaya Air SJ-182 juga harus tetap menjadi prioritas.

Pencarian pesawat Sriwijaya Air SJ-182 beserta penumpangnya untuk sementara dihentikan karena cuaca buruk.

Update temuan terbaru terkait kecelakaan Sriwijaya Air SJ182 pada hari keempat pencarian, 12 Januari 2021.

Pencarian black box Sriwijaya Air akan dibantu Kapal Baruna Jaya yang memiliki kemampuan membaca sensor voice data recorder dan flight data recorder.

Tim gabungan masih mencari korban dan pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang jatuh di perairan sekitar Pulau Laki, Kepulauan Seribu.

Basarnas serahkan tiga kantong berisi pecahan pesawat dan lima kantong tubuh manusia kepada Tim DVI dan KNKT.

Kopaska menurunkan empat tim penyelam untuk membantu pencarian korban dan puing pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang jatuh di Kepulauan Seribu.

TNI Angkatan Udara juga menerjunkan Korps Pasukan Khas (Korpaskhas) untuk membantu Basarnas mencari pesawat Sriwijaya Air SJ-182.

Proses pencarian dihentikan setelah upaya pencarian selama tujuh hari sesuai standar operasional prosedur Basarnas.

Seluruh korban saat ini berhasil dievakuasi dan telah dibawa ke dua rumah sakit yang ada di Jakarta.

Basarnas Palembang bersama tim gabungan akan melaksanakan pencarian korban bus masuk jurang di Liku Lematang Pagaralam, Sumatera Selatan