tirto.id - Tim SAR gabungan kembali menemukan enam orang korban erupsi Gunung Marapi di Sumatra Barat dalam kondisi meninggal dunia. Dengan penemuan itu, total korban tewas yang sudah dievakuasi sebanyak 22 orang.
Kepala Basarnas Padang, Abdul Malik, mencatat dari 75 pendaki, 74 di antaranya sudah dievakuasi. Ia merinci 22 orang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia dan 52 orang dievakuasi dalam kondisi selamat.
Menurut Malik, sebagian korban selamat sudah diperbolehkan pulang dan sebagian masih menjalani perawatan di rumah sakit.
"Terkait satu korban yang belum dievakuasi, hari ini dilakukan proses pencarian," kata Malik dalam keterangan tertulis, Rabu (6/12/2023).
Malik menambahkan enam jenazah tersebut akan diidentifikasi hari ini oleh Tim Disaster Victim Identification (DVI)
Dalam keterangan yang sama, Kapolres Bukittinggi, Kombes Yessi Kurniati, mengatakan hari ini tim gabungan fokus pada pencarian satu korban di area puncak Gunung Marapi. Nantinya, korban akan langsung dibawa ke RSAM Bukittinggi untuk proses identifikasi.
"Kita semua berharap satu orang survivor yang belum dievakuasi hari ini bisa ditemukan dan dievakuasi," tutur Yessi.
Tim gabungan juga akan melakukan penyisiran untuk memastikan tidak ada korban lain. Sebab, tidak menutup kemungkinan adanya pendaki yang tidak masuk dalam data dan menjadi korban.
"Kepada masyarakat, diimbau yang ada keluarganya melakukan pendakian yang tidak terdata pada Pos BKSDA agar melapor pada Posko Erupsi Gunung Marapi yang ada di Batu Palano ini," ujar Yessi.
Penulis: Ayu Mumpuni
Editor: Gilang Ramadhan