Hingga kini, kepolisian belum mengungkap penyebab kematian 9 orang dalam kerusuhan 21-22 Mei serta siapa pelakunya. Bahkan, satu korban belum diketahui identitasnya.
Kepolisian RI membantah tidak berupaya menggiring opini publik seperti yang dituduhkan Jenderal (Purn) TNI Gatot Nurmantyo soal kerusuhan 21-22 Mei 2019.
Gatot menganggap konferensi pers yang dilakukan Polri bertujuan untuk menggiring opini bahwa purnawirawan terlibat dalam kasus kerusuhan Mei maupun makar.
Habil Marati adalah orang yang pertama mencalonkan diri saat pendaftaran Ketua Umum PSSI 2011 lalu. Kini dia diduga terlibat kasus rencana pembunuhan pejabat saat kerusuhan 22 Mei.
Jenderal (Purn) TNI Gatot Nurmantyo tidak mau menyatakan kepolisian dan pemerintah sudah melakukan tindakan tepat untuk menangani situasi setelah kerusuhan 21-22 Mei 2019.
Kepada penyidik YY mengaku termotivasi untuk menuliskan kalimat itu karena ingin mencari nama, pamor dan ingin dikenal sebagai pendukung militan dari salah satu paslon Capres 2019
Salah satu tersangka kepemilikan senjata api ilegal yang diduga menjadi eksekutor pembunuhan 22 Mei 2019, Iwan alias HK bercerita soal motifnya menyanggupi pembunuhan Wiranto dan Luhut Binsar Panjaitan.