Panglima ABRI menyatakan semua komponen pemerintahan memahami tuntutan mahasiswa. Di Bandung, Senat Guru Besar ITB mendukung mahasiswa menyuarakan reformasi.
Sekitar 100 mahasiswa yang tergabung dalam HMI Cabang Denpasar berinjuk rasa menuntut reformasi politik. Di Kuala Lumpur, PM Malaysia Mahathir Mohamad menyatakan siap bantu Indonesia.
April 1998 dipenuhi kabar soal penculikan aktivis sementara demonstrasi mahasiswa makin menjalar di hampir semua kota. Ketidakpercayaan rakyat kepada penguasa mencapai puncaknya.