tirto.id - Setelah pada Pilkada DKI Jakarta putaran pertama Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta sepakat melabuhkan dukungan ke Agus-Sylviana, pada putaran kedua mereka akan mengalihkan dukungan ke Anies-Sandiaga.
"Insyaallah kami dukung Anies-Sandiaga," kata KH Munahar Muhtar, anggota Rais Syuriah PWNU DKI Jakarta saat dihubungi oleh Tirto, Jumat (24/2/2017).
Kemungkinan tersebut, menurut Munahar, setelah berbincang secara pribadi dengan Ketua Rais Syuriah PWNU DKI Jakarta, KH Mahfudz Asirun.
"Ana sudah bicara dengan Rais Syuriah dan ketua. Beliau-beliau sudah kasih lampu hijau untuk Anies-Sandiaga," katanya.
Kendati begitu, sampai sejauh ini menurutnya belum ada kesepakatan dari seluruh pengurus PWNU DKI Jakarta. "Insyaallah dalam minggu-minggu ini sudah ada keputusan," katanya.
Selain berencana berikan dukungan, menurutnya, PWNU DKI Jakarta juga menitipkan aspirasi kepada pasangan Anies-Sandiaga. Menurut KH Munahar, ada empat aspirasi yang dititipkan kepada Anies-Sandiaga.
"Kembalikan Jakarta sebagai kota agamis/islami, kembalikan budaya Betawi yang religius, jadilah pemimpin yang selalu mau mendengar ulama dan rakyatnya, jadilah pemimpin Jakarta yang selalu menjaga akhlakul karimah," katanya.
Adanya kemungkinan dukungan dari pengurus PWNU DKI Jakarta ini, senada dengan pengakuan Anies Baswedan setelah pertemuan tertutup dengan Forum Ulama dan Habib (FUHAB) DKI Jakarta di restoran Al Jazeera, Cipinang Cimpedak, Jakarta Timur, Kamis (23/2/2017).
"Tadi ada juga Rais Suriyah PWNU DKI Jakarta. Beliau beri dukungan buat kami," kata Anies setelah pertemuan tertutup tersebut.
Anies mengakui pentingnya untuk berkomunikasi dengan para ulama dan habib, termasuk dengan NU. "Kami akan selalu berkoordinasi dengan ulama dan habib," katanya.
Menurut Anies, berkomunikasi dengan ulama dan habib bukan sekadar untuk meminta dukungan. Namun, dalam menjalankan pemerintahan memang harus mendengarkan nasihat mereka.
Seperti yang diketahui, dalam putaran pertama Taufik Damas, salah satu pengurus PWNU DKI Jakarta melabuhkan dukungannya kepada Basuki-Djarot dan tergabung dalam Relawan Nusantara (RelaNu) bentukan Nusron Wahid.
"Soal pilihan politik NU itu masing-masing,” katanya setelah konser Gue 2 Basuki-Djarot di ex Golf Driving Range Senayan, Sabtu (4/2/2017).
Bahkan, PWNU DKI Jakarta pun sempat mengecam istighosah kebangsaan yang mengatasnamakan warga Nahdliyyin, Minggu (5/2/2017) yang dihadiri Basuki Tjahaya Purnama atau Ahok karena dianggap tanpa seizin pengurus NU DKI Jakarta.
Saat itu, KH Mahfudz Asirun, Ketua Rais Suriyah PWNU DKI Jakarta memberikan ultimatum pada pengurusnya yang hadir. "Kalau ada pengurus yang ikut, akan kami tindak,” katanya, Senin (6/2/2017).
Pagi ini Jumat (24/2/2017), di kediaman Anies Baswedan, Lebak Bulus Dalam II, Cilandak, Jakarta Selatan, berlangsung silaturahmi pengurus PCNU dari lima wilayah DKI Jakarta dengan Anies Baswedan. Silaturahmi tersebut berlangsung sejak pukul 06.00 WIB dan dijadwalkan berlangsung sampai pulul 08.00 WIB secara tertutup.
Penulis: M. Ahsan Ridhoi
Editor: Maya Saputri