tirto.id - Putra Presiden Filipina Rodrigo Duterte, yakni Paolo Duterte, menyatakan resmi mundur dari jabatannya sebagai Wakil Wali Kota Davao, bertepatan dengan perayaan Hari Natal, pada Senin (25/12/2017) waktu setempat. Kota Davao selama ini diperintah oleh dua bersaudara. Wali Kota Davao, juga putri Duterte, yakni Sara Duterte-Carpio.
Saat mengumumkan mundur pada sidang parlemen daerah di Dewan Kota Davao, Paolo Duterte mengaitkan keputusannya tersebut dengan isu narkoba dan pertikaiannya dengan anak perempuan hasil pernikahan pertamanya yang gagal.
“Belakangan banyak hal yang tidak menguntungkan terjadi pada saya..... Di antara banyak hal itu, termasuk isu yang menyerang reputasi saya terkait kasus penyelundupan di bea cukai dan perselisihan saya dengan anak perempuan saya yang diketahui publik luas,” kata Paolo seperti dilansir Inquirer.
Belum lama ini, Paolo menjadi sorotan kelompok oposisi di Filipina karena dituding terlibat dalam kasus penyelundupan sabu-sabu dari Cina senilai 6,4 miliar peso atau setara 125 juta dolar AS. Kasus penyelundupan sabu seberat 605 kilogram itu menyeret nama Paolo dan Manases-Carpio, menantu Duterte. Pada 7 September 2017 lalu, Paolo Duterte sudah membantah keterlibatannya di kasus penyelundupan narkoba itu saat berbicara di hadapan Komite Senat.
Kendati kemudian dinyatakan tak terlibat di kasus itu, isu ini menjadi hantaman keras bagi Paolo, dan juga ayahnya, yang selama ini mendeklarasikan perang terhadap pengedar narkoba di Filipina, yang menewaskan ribuan orang.
Insiden terbaru terkait Paolo ialah saat dia bertengkar dengan anak gadisnya yang berusia 15 tahun dari istri pertamanya. Pertengkaran ini heboh di dunia maya. Paolo marah di Facebook karena merasa dipermalukan oleh putrinya yang mengeluarkan cuitan di Twitter bahwa dia telah diperlakukan buruk oleh ayahnya, demikian dilansir Reuters dan dikutip ulang Antara.
Wali Kota Davao, yang juga putri Duterte, Sara Duterte-Carpio menyatakan ayahnya sudah mengetahui keputusan saudaranya yang mundur dari posisi Wakil Wali Kota.
"Iya, presiden (Duterte) sudah tahu bahwa wakil wali kota (Davao) akan mundur," kata dia usai pengumuman resmi mundurnya Paolo Duterte, demikian dilansir Inquirer.
Tapi, Sara menolak memberi tahu respon ayahnya mengenai keputusan Paolo Duterte. "Lebih baik anda bertanya ke presiden soal tanggapan atas penguduran diri ini," ujarnya.
Sara juga menegaskan, meskipun Dewan Kota Davao sudah menyetujui pengunduran diri Paolo Duterte, kepastian soal hal ini harus melalui persetujuan Kantor Kepresidenan Filipina. Namun, dia juga enggan menerangkan kemungkinan ada persetujuan atau tidak dari pemerintahan ayahnya.
"Ini semua di luar kewenangan saya," kata Sara. Dia mengatakan hanya bisa membantu saudaranya, terkait keputusan pengunduran diri, itu dalam hal proses transisi pemerintahan di Kota Davao.
Penulis: Addi M Idhom
Editor: Addi M Idhom