tirto.id - Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Politik dan Keamanan Puan Maharani meminta kepada seluruh pendukung pasangan capres-cawapres Ganjar-Mahfud MD untuk merelakan kawan yang sekarang menjadi lawan.
"Jangan lagi ada yang berpikir bahwa kawan yang sudah jadi lawan itu sebenarnya sedang bersandiwara dan aslinya itu tetap bersama kita. Tidak ada itu. Sudah, terima kenyataan bahwa kawan lama sudah menjadi lawan baru," ucap Puan saat meresmikan kantor Tim Pemenangan Daerah (TPD) Ganjar-Mahfud MD di Provinsi Jawa Timur, dikutip Sabtu (4/11/2023).
Saat itu, Ia meminta kesiapan jajaran TPD untuk memenangkan pasangan calon dari Koalisi PDIP pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
“Kita ingin Pak Ganjar dan Pak Mahfud menang, maka sudah tidak bisa lagi kita santai-santai, tidak bisa menunda-nunda kerja pemenangan," kata Puan di Kantor TPD Jawa Timur.
Dalam kesempatan itu, Puan juga kembali menyampaikan, Indonesia kini dihadapkan dengan benih Orde Baru yang meresahkan.
Untuk itu, ia meminta seluruh pendukung agar solid dan fokus pada tujuan memenangkan pemimpin yang amanah dan mengabdikan diri untuk Indonesia.
"Kita butuh pemimpin yang mau bekerja untuk Indonesia, mau berkorban untuk Indonesia, yang lebih penting adalah bagaimana Indonesia tetap bersatu, adem ayem damai, dan itu hanya bisa dilakukan jika kita mengabdikan diri untuk Indonesia," kata dia.
Ketua TPD Jawa Timur, Budi Sulistyono mengaku siap menggencarkan perjuangan para relawan dan memerahkan Jawa Timur. Ia mengklaim, total ada sekitar 130 organ relawan di Jawa Timur yang siap memenangkan Ganjar-Mahfud MD satu putaran.
"Kita bersama para relawan siap memerahkan Jatim. Setelah kegiatan ini akan dibentuk badan pemenangan di masing-masing wilayah,” ucap Budi.
Untuk diketahui, peresmian kantor TPD Ganjar-Mahfud MD turut dihadiri perwakilan dari partai koalisi yakni PPP, Hanura, Perindo, serta jaringan simpul relawan. Acara dimulai dengan penyampaian laporan dari Ketua TPD Ganjar-Mahfud Jawa Timur, Budi Sulistyono yang juga mantan Bupati Ngawi.
Penulis: Faesal Mubarok
Editor: Restu Diantina Putri