tirto.id - Realisasi penerbitan surat utang PT Sarana Multigriya Finansia (SMF) sepanjang tahun 2019 telah mencapai Rp9,4 triliun. Nilai itu masih di bawah total target surat utang yang akan dikeluarkan senilai Rp10 triliun di tahun ini.
“Kita sudah mencapai Rp 9,4 triliun. Masih ada sisa untuk diterbitkan dan disalurkan dalam bentuk pembiayaan,” ucap Direktur Utama PT SMF Ananta Wiyogo dalam paparannya di Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Jumat (4/10/2019).
Ananta mengatakan bahwa sisa Rp600 miliar itu nantinya bisa dialokasikan untuk membantu pembiayaan rumah Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).
Dia optimistis target tersebut tercapai sebab rating SMF yang berada di kisaran AAA memiliki posisi cukup meyakinkan di kalangan pemberi dana.
“Dari jumlahh perumahan dan MBR dengan kisaran harga tertentu, kami masih bisa mengeluarkan surat hutang,” kata Ananta.
Untuk tahun 2020 nanti, Ananta mengaku belum dapat memberitahu detail surat utang yang akan dikeluarkan. Ia hanya menyebut SMF tengah menyiapkan pendanaan atau budget,
Namun, dengan adanya Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp2,5 triliun yang diterima perusahaannya, SMF bisa menerbitkan surat utang sebanyak Rp4,56 triliun di tahun depan.
Penerbitan surat utang ini ditujukan untuk mengangkat (leverage) nilai pendanaan mereka agar bisa mengakomodir kebutuhan kredit perumahan yang lebih banyak.
“Jadi Rp 4,56 triliun hanya untuk PMN tahun depan. Itu juga kita liat memang harus prudent, tetap ingat efisiensi dan fokus,” tandasnya.
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Hendra Friana