tirto.id - Pemerintah menyuntikan modal sebesar Rp2,5 triliun untuk PT Sarana Multigriya Finansia (SMF) di tahun 2020. Penyertaan Modal Negara (PMN) ini, salah satunya, ditujukan untuk membantu pembiayaan 102.500 unit rumah bagi masyarakat berpanghasilan rendah (MBR) penerima manfaat fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP).
“PMN Tahun 2020 Rp2,5 triliun. Sekitar Rp1,7 triliun untuk FLPP,” ucap Direktur Utama PT SMF Ananta Wiyogo dalam paparannya di Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Jumat (4/10/2019).
Ananta mengatakan, PMN itu nantinya bisa menambah kemampuan pembiayaan SMF di FLPP menjadi 25 persen dari sebelumnya hanya 10 persen. Hingga saat ini, sudah ada 885 ribu debitur Aceh sampai Papua sejak tahun 2005 dengan nilai total Rp 55 triliun.
Di samping FLPP bagi MBR, sisa PMN senilai Rp2,5 triliun juga akan digunakan untuk penyaluran pembiayaan rumah lain untuk KPR bagi aparatur sipil negara (ASN) dan anggota TNI/Polri. Jumlahnya mencapai Rp 500 miliar.
Sisanya, sebanyak Rp250 miliar akan digunakan untuk dana rehabilitasi rumah terdampak bencana. Untuk saat ini, Ananta mengatakan SMF sudah bekerjasama dengan bank di NTB untuk perbaikan rumah terdampak gempa Lombok.
Namun, untuk rumah terdampak gempa di Palu, SMF belum melangkah ke sana. Ia beralasan kerja sama itu membutuhkan waktu dan ia ingin baik bank dan pemerintah daerah di sana siap menyalurkan pembiayaan ini.
“Kalau Palu belum nanti kami diskusikan dulu dengan pemegang saham SMF, Kemenkeu. Abis dari NTB pasti ada waktunya ke Palu,” ucap Ananta.
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Hendra Friana