Menuju konten utama

PSI Tuding Anies Takut Hadapi Interpelasi Formula E di DPRD DKI

Anggota DPRD dari Fraksi PSI Justin Untayana menuding Anies Baswedan bersembunyi di balik bawahannya terkait persoalan Formula E.

PSI Tuding Anies Takut Hadapi Interpelasi Formula E di DPRD DKI
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjenguk dua harimau sumatra, Hari dan Tino, yang sempat terpapar COVID-19 di Taman Margasatwa Ragunan (TMR) Jakarta Selatan. (FOTO/ppid.jakarta.go.id)

tirto.id - Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Justin Untayana menuding Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersembunyi di balik bawahannya terkait persoalan Formula E.

Tudingan Justin itu didasari keterangan tertulis yang dikeluarkan Dinas Komunikasi, Informatik, dan Statistik (Diskominfotik) DKI Jakarta yang mengeluarkan keterangan tertulis terkait Formula E Jakarta berjudul ‘Katanya vs Faktanya Formula E’.

Menurut Justin kualitas informasi yang diberikan tanpa sumber data, lampiran dokumen resmi, maupun nama penanggung jawab yang membuat dokumen.

“Pantas saja Gubernur Anies terkesan takut menjalani interpelasi, kalau yang disiapkan argumentasi dangkal sebagaimana yang disampaikan Diskominfo. Kemungkinan Pak Anies akan dipermalukan oleh argumentasinya sendiri,” kata Justin Untayana melalui keterangan tertulisnya, Sabtu (2/10/2021).

Selama ini, kata Justin, pernyataan PSI terkait Formula E selalu berpijak pada dokumen resmi pemerintah mulai APBD 2020 hingga Hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) DKI Jakarta.

"Mengungkap fakta itu harus berdasarkan data, bukan asumsi apalagi angan-angan. Kami heran mengapa Gubernur Anies tidak pernah menjelaskan sendiri soal Formula E, apa memang Gubernur tidak percaya diri sehingga harus sembunyi dan menunjuk bawahannya?” ucapnya.

Justin mengatakan Pemprov DKI juga belum menyerahkan revisi studi kelayakan Formula E Jakarta dan juga kesepakatan Jakpro dengan FEO (Formula E Operations) terbaru yang disebut-sebut dalam publikasi Diskominfotik kepada DPRD DKI meski berkali-kali diminta di berbagai forum rapat komisi ataupun rapat paripurna DPRD DKI.

“Pembahasan resmi anggaran triliunan rupiah yang asalnya dari keringat rakyat, seharusnya di rapat paripurna yang terhormat bukan lewat internet ataupun selebaran. Sampai kini kami belum terima dokumen resmi terkait Formula E, apa hanya yang diundang makan bisa lihat?” pungkasnya.

Baca juga artikel terkait FORMULA E 2022 atau tulisan lainnya dari Riyan Setiawan

tirto.id - Politik
Reporter: Riyan Setiawan
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Bayu Septianto