tirto.id - Juru Bicara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Furqan AMC mengkritik Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan lantaran angka putus sekolah siswa sekolah dasar (SD) di DKI tertinggi se-Indonesia.
"Bukan hanya prihatin, tapi bikin sesak dada, menyedihkan. Angka siswa SD putus sekolah di DKI hampir empat kali lipat dibandingkan rata-rata nasional, bahkan lebih dua kali lipat dibandingkan Papua dan Papua Barat," kata Furqan melalui keterangan tertulis, Jumat (30/7/2022).
Berdasarkan data Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), angka putus sekolah siswa SD Jakarta tahun ajaran 2020/2021 sebesar 0,69. Sedangkan Papua Barat hanya 0,3 dan Papua hanya 0,28. Adapun rata-rata nasional hanya 0,18.
"APBD DKI tahun 2021 itu kan Rp62,3 triliun, terbesar di Indonesia. Kok bisa-bisanya siswa SD yang putus sekolah di DKI tertinggi di Indonesia?" ucapnya.
Sementara Gorontalo, provinsi dengan pendapatan terendah di Indonesia dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang hanya sebesar Rp1,91 triliun, angka siswa SD yang putus sekolah cuma 0,31.
"Apa sih yang kurang buat DKI? Gubernurnya aja calon presiden, mantan Menteri Pendidikan pula. Orang-orang pintar bejibun di DKI," kata dia.
Berikut urutan 10 provinsi dengan angka putus sekolah tertinggi di Indonesia pada 2020/2021:
- DKI Jakarta 0,69
- Kalimantan Utara 0,42
- Gorontalo 0,31
- Papua Barat 0,3
- Sulawesi Selatan 0,28
- Maluku Utara 0,28
- Papua 0,28
- Maluku 0,24
- Kepulauan Riau 0,23
- Sulawesi Tenggara 0,21
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Gilang Ramadhan