tirto.id - Pegawai Bea Cukai bernama Widy Heriyanto jadi perbincangan di jagat maya akibat menghina netizen melalui twit akun Twitternya @wadawidy.
Kejadian bermula ketika seorang pengguna akun Twitter @kerissakti atau Kris Antoni membagikan pengalamannya terkait pajak.
Kris yang merupakan seorang pengembang game berbagi cerita tentang pengalamannya yang pernah memenangkan hadiah dari luar negeri, namun ketika sampai di Tanah Air, hadiah tersebut dipotong pajak oleh bea cukai.
Melihat twit tersebut, Widy Heriyanto menanggapinya dengan kata-kata tidak profesional. Dia menyebut Kris tidak memahami regulasi dan terlalu banyak bicara.
“Sebelum lo ngetwit, mending belajar dulu deh ketentuan impor itu gimana. Kalo sekarang kan jadinya bacot tapi minim literasi peraturan,” twit Widy.
"2013 kejadian, sampai sekarang masa nggak pernah baca. Baca dulu dong, jangan cuma ngeluh tapi lo-nya juga nggak cari tahu. Nggak perlu jadi (pegawai) Bea Cukai buat ngasih paham 'barang impor ya wajib bayar pajak impor' dan jangan menggeneralisir case lo dengan bawa 'WNI se-Indonesia complain," tulisnya
Sontak tanggapan dari Widy menuai reaksi negatif dari netizen. Namun alih-alih meredam emosinya, Widy justru menyebut netizen yang menanggapi debatnya bersama Kris sebagai babu.
"Para babu sibuk belain tuannya". "Ciee babunya datang," twit Widy.
Profil Widy Heriyanto yang Hina Netizen
Widy Heriyanto diketahui adalah ASN (Aparatur Sipil Negara) Direktorat Jendela Bea Cukai yang lahir pada 13 Mei 1988. Berdasarkan informasi akun LinkedIn dari Widy, dia mencantumkan jabatannya sebagai Analis Senior yang berlokasi di Jakarta.
Namun, akun LinkedIn milik Widy tidak bisa diakses lagi, informasi mengenai Widy dan akun LinkedInnya hanya bisa dilihat di pencarian Google.
Tidak banyak yang diketahui tentang sosok Widy Heriyanto, namun ada sebuah informasi berdasarkan Surat Panggilan dari Kementerian Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jendela Bea dan Cukai Sekretariat Jendeal Pajak Nomor S-254/BC.1/UP.6/2012.
Di mana Widy Heriyanto pernah menjadi peserta DTU Kesamaptaan Angkatan II tahun 2012 di Jakarta. Kala itu, dia menjabat ASN pelaksanaan golongan IIC di Direktorat Teknis Kepabeanan.
Dalam kasus terbaru ini, Widy Heriyanto pun meminta maaf atas kesalahannya karena salah memilih kata saat berinteraksi dengan netizen.
Dia juga menyatakan twitnya merupakan atas nama dirinya pribadi, bukan sebagai perwakilan dari Bea Cukai.
"Kepada seluruh masyarakat, saya secara pribadi, bukan berbicara mewakili Bea Cukai, memohon maaf atas kelalaian saya dalam memilih kata-kata yang lebih bijak pada cuitan-cuitan yang saya buat, sehingga menyinggung banyak pihak," kata Widy.
Setelah permohonan maaf tersebut, akun Twitter @wadawidy kini dikunci.
Penulis: Balqis Fallahnda
Editor: Alexander Haryanto