Menuju konten utama

Profil Samia Saluhu Hassan, Presiden Tanzania yang Temui Jokowi

Profil Presiden Tanzania Samia Saluhu Hassan, pemimpin wanita pertama di Afrika Timur.

Profil Samia Saluhu Hassan, Presiden Tanzania yang Temui Jokowi
Presiden Joko Widodo bertemu dengan Presiden Republik Persatuan Tanzania Samia Suluhu Hassan. (FOTO/Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden)

tirto.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertemu Presiden Republik Persatuan Tanzania, Samia Sahulu Hassan, dalam lawatan kenegaraan di Afrika untuk hari ketiga menurut keterangan Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden, Selasa (22/8/2023).

Jokowi diterima di Dar Es Salaam State House di Dar Es Salaam. Sebelum melakukan pembicaraan, dilakukan rangkaian upacara penyambutan.

Pertemuan bilateral dilakukan oleh kedua negara. Beberapa agenda menjadi diskusi kedua negara dan dilakukan penandatanganan sejumlah nota kesepahaman.

Dalam rombongan Jokowi turut serta Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif. Duta Besar RI untuk Republik Persatuan Tanzania Tri Yogo Jatmiko juga ikut mendampingi.

Kunjungan Jokowi ke Tanzania merupakan kedua kalinya. Kunjungan pertama dilakukan Presiden Soeharto pada 1991. Setelah urusan dengan Tanzania selesai, Jokowi dan rombongan menuju ke Maputo, Republik Mozambik, untuk lawatan selanjutnya pada siang harinya.

Profil Samia Saluhu Hassan

Samia Saluhu Hassan adalah Presiden ke-6 Tanzania yang turut mengukir sejarah sebagai perempuan pertama yang pemimpin pemerintahan di antara negara-negara Afrika Timur.

Dia naik jabatan dari sebelumnya wakil presiden, setelah Presiden John Pombe Magufuli meninggal karena penyakit jantung komplikasi pada 17 Maret 2021.

Sesuai konstitusi Tanzania, Samia menjalankan sisa masa jabatan lima tahun dari pelaksanaan pemilu 2015 dan diangkat sebagai presiden pengganti pada 19 Maret 2021.

Samia merupakan perempuan kelahiran 27 Januari 1960. Dia berasal dari wilayah Zanzibar yang masyarakatnya mayoritas beragama Islam. Samia adalah istri dari Hafidh Ameir da memiliki empat orang anak.

Menurut laman Kantor Wakil Presiden Republik Persatuan Tanzania, riwayat pendidikan Samia diawali dengan bersekolah di Sekolah Dasar Chawaka di Unguja (1966-1968). Dirinya lantas berpindah-pindah ke Sekolah Dasar Ziwani di Pemba (1970-1971), lalu ke Sekolah Dasar Mahonda di Unguja (1972).

Sepanjang 1973-1975, Samia melanjutkan pendidikan di Sekolah Menengah Ngambo dan Lumumba di Unguja. Dia lantas berkuliah program studi Statistik di The Zanzibar Institute of Financial Administration (ZIFA) pada 1977.

Setelah itu, Samia mulai berkarier di kantor pemerintahan Tanzania dengan bekerja di Kementerian Perencanaan dan Pembangunan. Hanya saja, pada 1986, dia memutuskan menempuh pendidikan kembali pada bidang Administrasi Publik di Institut Manajemen Pembangunan- IDM (Universitas Mzumbe).

Samia juga menjadi lulusan Institut Nasional Administrasi Publik di Lahore, Pakistan; University of Manchester in the United Kingdom; serta Magister Pembangunan Ekonomi Masyarakat melalui program bersama antara Open University of Tanzania dan Southern New Hampshire University.

Di sela-sela menempuh pendidikan pasca-sarjana, Samia pernah terpilih menjadi anggota DPR Zanzibar untuk kursi khusus pada 2000. Saat Presiden Amani Karume memimpin Tanzania, Sumia dipercaya sebagai salah menteri dalam kabinet.

Kiprah Samia makin bersinar saat diadakannya pemilihan untuk anggota Majelis Nasional pada 2010. Dia memenangkan lebih dari 80 persen suara di parlemen yang mewakili daerah pemilihan Makunduchi.

Presiden Dr. Jakaya Kikwete lantas mengangkatnya sebagai Menteri Negara Urusan Persatuan pada 2014. Di tahun yang sama, Samia turut terpilih menjadi Wakil Ketua Majelis Konstitusi dengan tugas menyusun konstitusi Tanzania yang baru.

Samia lantas dicalonkan sebagai wakil presiden (cawapres) mendampingi calon presiden (capres) Dr. John Magufuli pada pemilu 2015. Kontestasi tersebut berhasil dimenangkan. Sayangnya, Presiden Magufuli meninggal di tengah tugasnya pada 17 Maret 2015 yang akhirnya membuat Samia diangkat sebagai presiden pengganti dua hari kemudian.

Baca juga artikel terkait TANZANIA atau tulisan lainnya dari Ilham Choirul Anwar

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Ilham Choirul Anwar
Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Dipna Videlia Putsanra