tirto.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melanjutkan kunjungan kenegaraannya di Afrika pada Selasa, 22 Agustus 2023. Dalam kunjungan ini, Jokowi bertemu dengan Presiden Republik Persatuan Tanzania, Samia Suluhu Hassan.
Presiden Jokowi tiba di Tanzania pada Senin, 21 Agustus 2023, kemudian melanjutkan pertemuan dengan Presiden Tanzania sehari berselang untuk membahas beberapa hal.
Kunjungan Jokowi ke Tanzania menjadi momen perdana kunjungan Presiden Indonesia setelah 30 tahun terakhir. Sebelum ke Tanzania, Presiden Jokowi sudah terlebih dahulu melakukan kunjungan lainnya di wilayah Afrika yakni di Kenya.
Kunjungan kenegaraan Presiden Jokowi ke Tanzania tepatnya di Dar Es Salaam ini dibarengi juga oleh beberapa petinggi seperti Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, Menlu Retno Marsudi, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif, serta Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
Di Dar Es Salaam State House, Jokowi bertemu dengan Presiden Tanzania untuk membahas kerjasama bilateral termasuk menandatangani sejumlah nota kesepahaman.
Kesepakatan itu berbuah Indonesia akan mendorong dibentuknya perjanjian perdagangan preferensial guna mengoptimalkan potensi perdagangan antar kedua negara.
Tak hanya itu, Presiden Jokowi juga menyampaikan bahwa Indonesia memiliki keinginan meningkatkan investasi di Tanzania, termasuk pengelolaan blok gas di Telu Mzansi, Tanzania, oleh BUMN Indonesia dan pengelolaan gas alam menjadi bahan kimia hingga pupuk.
“Kerja sama ini sangat strategis dan akan memperkokoh kerjasama antarnegara berkembang. Selain itu, saya mengusulkan dibentuknya bilateral investment treaty untuk menjamin perlindungan dan kelangsungan investasi kedua negara,” ujar Jokowi.
Presiden Jokowi juga menambahkan bahwa Indonesia teguh dengan komitmennya untuk menjadi bagian dalam pembangunan kesehatan di Tanzania serta mewujudkan kolaborasi konkret dalam ranah pertanian di Tanzania.
Setelah menyelesaikan kunjungannya di Tanzania, Presiden Jokowi direncanakan akan melanjutkan kunjungan kenegaraan ke Republik Mozambik, Afrika.
Profil Negara Tanzania yang Dikunjungi Jokowi
Tanzania adalah sebuah negara bagian Afrika Timur yang terletak di sebelah selatan Khatulistiwa. Tanzania dibentuk sebagai negara berdaulat pertama kali pada tahun 1964 melalui penyatuan negara-negara yang sebelumnya terpisah yakni Tanganyika dan Zanzibar.
Tanzania memiliki sebuah pelabuhan tersohor sekaligus terbesar bernama Dar es Salaam yang berdekatan dengan Ibu Kota Tanzania, Dodoma.
Daratan Tanzania terletak berbatasan dengan Uganda, Danau Victoria, Kenya bagian utara, Samudra Hindia bagian timur, Mozambik, Danau Nyasa, Malawi, Zambia selatan, Danau Tanganyika, Burundi, dan Rwanda bagian barat.
Tanzania memiliki luas total wilayah mencapai 945.087 kilometer kuadrat dengan total populasi sekitar 50,1 juta orang. Bahasa nasional Tanzania adalah bahasa Swahili dan Inggris, sedangkan bahasa Arab mayoritas digunakan di wilayah Zanzibar.
Masyarakat Tanzania didominasi oleh kelompok etnis Afrika asli, sedangkan sisanya diisi etnis Asia, Eropa, dan Arab.
Hal ini secara tidak langsung mempengaruhi penyebaran beberapa kepercayaan di Tanzania dimana terdapat tiga kepercayaan besar yang dianut mencakup Kristen 30 persen, Muslim 35 persen, dan kepercayaan asli Afrika 35 persen.
Republik Persatuan Tanzania saat ini dipimpin oleh Samia Suluhu Hassan. Samia menjabat sebagai Presiden menggantikan Presiden John Magufuli yang meninggal pada 2021 kemarin setelah menduduki kursi kepemimpinan yang kedua kalinya sejak 2015.
Penulis: Imanudin Abdurohman
Editor: Dipna Videlia Putsanra