tirto.id - Rashif Yaqin meraih medali emas pertama Indonesia di SEA Games 2023. Rashif finis terdepan dalam lomba aquathlon perseorangan putra di Kep Town Kep, Kamboja, pada Sabtu, 6 Mei 2023.
Pemilik nama lengkap Rashid Amila Yaqin itu menjadi atlet penyumbang medali emas pertama Indonesia di SEA Games 2023 Kamboja. Atlet yang kerap disapa Ami itu menyisihkan 17 peserta lainnya hingga berhak menyabet medali emas pertama Indonesia di ajang 2 tahunan tersebut.
Siapa Rashif Yaqin Peraih Emas Pertama Indonesia?
Rashif Yaqin merupakan atlet asal Jawa Barat. Ia sebenarnya tidak turun sendirian sebagai wakil Merah Putih dalam cabor aquathlon putra tersebut. Atlet Indonesia lain yang turut bertanding di nomor ini ialah Aryandra Fauzi Maulidin. Berbeda dengan Rashif Yaqin yang finis terdepan, Aryandra menempati urutan ke-7 di akhir lomba.
Rashif Yaqin sukses merebut medali emas usai mengungguli 2 rival utamanya, Andrew Kim Abay Remolino (Filipina) dan Bry Sheng Cher Chong (Singapura) yang masing-masing kebagian medali perunggu serta perak.
Pada ajang aquathlon SEA Games 2023 tersebut, atlet 21 tahun itu memulai langkah dari arena renang. Ia kemudian unggul jauh dengan para pesaing saat memasuki lomba lari, sebelum menuju garis finis sendirian, sekaligus mempersembahkan emas pertama untuk Indonesia.
Menurut manajer Timnas Triatlon Indonesia, Dika Chrisna Irzandi, Ami termasuk atlet muda yang potensial. Seperti diberitakan Antara News, ia juga andalan di nomor lain, yakni triatlon putra.
Indonesia pada hari ini, Sabtu, 9 Mei 2023, tidak hanya meraih medali emas dari cabor aquatlon putra. Atlet aquatlon putri, Dea Salsabila Putri turut meraih medali perunggu setelah menduduki posisi 3 di belakang Margot Morokot Garabedian (Kamboja) dan Aisika Kaewyongkod (Thailand).
Selama tampil di SEA Games 2023, Federasi Triathlon Indonesia (FTI) mengirim total 10 atlet yang terdiri dari 5 putra dan 5 putri. Daftar atlet lengkap Indonesia ialah Rashif Yaqin, Zahra Bulan Aprillia Putri, Jauhari Johan, Binta Erlen Salsabela, Dea Salsabila Putri, dan Renata Berliana Aditya.
Kemudian Aryandra Fauzi Mauludin, Aloysius Reckyardo Mardian, Maharani Azhri Wahyuningtyas, dan Sedilta Pilon Nubatonis.
Editor: Yantina Debora