Menuju konten utama

Profil Karen Agustiawan, Kasusnya, dan Benarkah Tersangka?

Profil Karen Agustiawan yang disebut jadi tersangka oleh Dahlan Iskan.

Profil Karen Agustiawan, Kasusnya, dan Benarkah Tersangka?
Terdakwa kasus dugaan korupsi investasi perusahaan di blok Basker Manta Gummy (BMG) Australia tahun 2009, Karen Agustiawan melambaikan tangan kearah wartawan usai menjalani sidang dengan agenda pembacaan putusan oleh Majelis Hakim di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (10/6/2019). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja.

tirto.id - Nama mantan Dirut Pertamina, Karen Agustiawan menjadi perbincangan usai Mantan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) periode 2011-2014, Dahlan Iskan menyebut bahwa dia ditanyai penyidik KPK soal peran Karen dalam pembelian liquefied natural gas (LNG) pada Kamis, 14 September 2023.

Dahlan memenuhi panggilan KPK dengan mengikuti pemeriksaan selama lebih kurang 6 jam, dia datang di gedung Merah Putih KPK sekira pukul 09.15 WIB dan keluar dari ruangan pada pukul 15.20 WIB.

Dahlan juga menjelaskan bahwa dia juga ditanya soal pembelian LNG, di mana dia mengaku tidak tahu menahu tentang hal itu.

Proses penyidikan KPK pada kasus dugaan korupsi pembelian LNG oleh PT Pertamina pada kurun waktu 2011 hingga 2021 itu sudah bergulir sejak tahun 2022 lalu.

Demi memastikan proses penyidikan berjalan lancar, sejak Juli 2022 KPK telah mencekal empat orang yang diduga terlibat dalam kasus ini untuk bepergian ke luar negeri.

Empat orang tersebut adalah Dirut PT Pertamina periode 2009 – 2014, Karen Agustiawan; Dirut PT Pertamina periode 2017 – 2018 Yenny Andayani; mantan Direktur Gas PT Pertamina, Hari Karyulianto; dan putra dari Karen, Dimas Muhammad Aulia, yang bekerja sebagai trader di PPT Energy Trading Co Ltd.

Kasus LNG bukan kali pertama nama Karen terseret dalam kasus korupsi. Sebelumnya, pada medio 2019, majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta menjatuhi Karen hukuman 8 tahun penjara dan denda Rp1 miliar subsider 4 bulan kurungan karena terbukti bersalah dalam kasus korupsi investasi blok Baser Manta Gummy (BMG) di Australia.

Kasus korupsi BMG di Australia itu ditaksir merugikan negara Rp568 miliar. Namun, setelah menjalani masa tahanan selama 1,5 tahun, pada awal 2020 Karen keluar dari Rumah Tahanan Kejaksaan Agung karena Mahkamah Agung membebaskan dia dari segala tuntutan hukum kasus korupsi investasi blok BMG.

Profil Karen Agustiawan Mantan Dirut Pertamina

Karen Agustiawan lahir dengan nama asli Galaila Karen Kardinah pada 19 Oktober 1958 di Bandung, Jawa Barat.

Dia merupakan anak dari pasangan Sumiyatno dan R. Asiah. Ayahnya Sumiyatno adalah delegasi pertama Indonesia untuk World Health Organization (WHO) sekaligus pernah menjabat presiden Biofarma.

Karen memiliki suami seorang suami bernama Herman Agustiawan, suaminya itu saat ini bekerja di Dewan Energi Nasional. Keduanya dikaruniai tiga orang anak.

Karen adalah alumni jurusan Teknik Fisika, Institut Teknologi Bandung (ITB) tahun 1983. Dia mengawali karir sebagai business development manager periode 1998 – 2002 di Landmark Concurrent Solusi Indonesia.

Kemudian, dia berpindah ke Halliburton Indonesia, dengan menjabat sebagai commercial manager for consulting and project management periode 2002 – 2006.

Selanjutnya, Karen bekerja di PT Pertamina sebagai staf ahli direktur utama PT Pertamina untuk bisnis hulu periode 2006 – 2008. Lalu, pada 5 Maret 2008 dia naik jabatan sebagai direktur hulu.

Hingga akhirnya, Karen didapuk menjabat sebagai Direktur Utama PT Pertamina pada 5 Februari 2009 hingga 1 Oktober 2014.

Usai berhenti dari jabatannya, Karen berkarier di dunia pendidikan dengan jadi pembicara sejumlah seminar di Harvard Kennedy School of Government (HKS) salah satu fakultas dari Harvard University.

Karen Agustiawan masuk dalam daftar International Council Member di Belfer Center for Science and International Affairs.

Baca juga artikel terkait KAREN AGUSTIAWAN atau tulisan lainnya dari Balqis Fallahnda

tirto.id - Hukum
Kontributor: Balqis Fallahnda
Penulis: Balqis Fallahnda
Editor: Dipna Videlia Putsanra