Menuju konten utama

Profil Atlantic International University, Ranking, & Lokasi

Profil Atlantic International University yang dikabarkan termasuk kampus ilegal. Simak ranking dan lokasinya.

Profil Atlantic International University, Ranking, & Lokasi
Ilustrasi sekolah kedinasan. FOTO/IStockphoto

tirto.id - Gelar Dokter Richard Lee tengah ramai diperbincangkan warganet. Gelar Ph.D yang diklaim berasal dari Atlantic International University (AIU) disebut-sebut ilegal. Bagaimana profil Atlantic International University beserta ranking dan lokasinya?

Dr. Richard Lee sendiri dikenal sebagai ahli bidang kecantikan. Selain itu, ia juga terjun ke dunia bisnis skincare.

Setelah lulus sarjana di Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya, Richard Lee diketahui menyelesaikan pendidikan S2 di Universitas Respati Indonesia. Ia dilaporkan meraih gelar S3 di Atlantic International University.

Belum lama ini, seorang influencer bernama Felix Zulhendri Ph.D menyebut bahwa AIU sebenarnya termasuk universitas bodong. Konon, gelarnya dianggap ilegal di Texas, Amerika Serikat. Lalu, benarkah Atlantic International University termasuk kampus ilegal?

Profil Atlantic International University

Atlantic International University (AIU) merupakan lembaga pendidikan jarak jauh yang berbasis di Hawaii. Menurut informasi laman resmi, lokasi AIU berada di Pioneer Plaza 900 Fort Street Mall 905 Honolulu, Hawaii.

Sebagai kampus online atau jarak jauh, AIU tidak menyediakan ruang kelas dan tidak menuntut adanya kehadiran mahasiswa sebagaimana kampus offline pada umumnya.

AIU hanya menyediakan kampus virtual seperti live classes hingga perpustakaan online yang disediakan bagi mahasiswa. AIU pun lebih menekankan pada pembelajaran mandiri dengan bimbingan, kurikulum, serta fleksibilitas waktu yang sesuai.

Reviews AIU menawarkan berbagai jenjang program pendidikan. Mulai S1, S2, S3, hingga pasca doctoral. Program studi (prodi) yang ditawarkan cukup beragam. Program sarjana meliputi prodi ekonomi, administrasi keuangan, ilmu gizi, hingga psikologi.

Program magister mencakup administrasi bisnis, teknik sipil, teknik mesin, nutrisi, sampai manajemen konstruksi. Sementara program doktor meliputi bidang studi hukum, keuangan, biologi, sosiologi, hingga teknik elektro.

Jika berbicara tentang ranking, AIU tidak masuk dalam situs-situs pemeringkatan universitas. Misalnya QS Top University atau Times Higher Education yang memang sering digunakan untuk melihat peringkat kampus-kampus dunia.

Ranking AIU hanya tercatat melalui laman Webometrics dan berada di urutan 6148 dunia. Namun, perlu dipahami bahwa Webometrics hanya digunakan sebagai pemeringkatan universitas di dunia berdasarkan penilaian website resmi kampus.

Apakah AIU Universitas Ilegal?

AIU telah memberikan disclaimer via laman resmi. Mereka menyatakan bahwa tidak mendapatkan akreditasi dari badan akreditasi yang diakui Kementerian Pendidikan di Amerika Serikat.

Namun, AIU menyebutkan kampusnya telah mendapatkan akreditasi internasional dari ASIC (Accreditation Service for International Schools, Colleges, and Universities). ASIC berbasis di Inggris.

Karena tidak mendapat akreditasi resmi di negara sendiri, maka AIU kerap dianggap sebagai kampus ‘pabrik gelar’. Artinya, kampus online ini tidak benar-benar diakui oleh otoritas atau kementerian pendidikan setempat dan dinilai hanya memberikan gelar tanpa melalui asesmen maupun penelitian.

Hal ini lantas menjadi salah satu alasan gelar pendidikan dari AIU dianggap fake atau palsu sehingga dinilai ilegal di beberapa negara bagian. Salah satunya di Texas, Amerika Serikat. Menurut pemerintah Texas, gelar AIU ilegal karena tidak mendapatkan akreditasi dari Texas Higher Education Coordinating Board (THECB) berdasarkan data tahun 2007.

Tak hanya itu, AIU juga pernah dituntut Kantor Perlindungan Konsumen Negara Bagian Hawaii pada tahun 2002. Alasannya karena AIU telah melakukan kecurangan dengan mengklaim sebagai lembaga pendidikan terakreditasi. Padahal, mereka dikabarkan tidak pernah mendapatkan akreditasi dari badan atau asosiasi resmi Amerika Serikat.

Baca juga artikel terkait TRENDING TOPIC atau tulisan lainnya dari Erika Erilia

tirto.id - Edusains
Kontributor: Erika Erilia
Penulis: Erika Erilia
Editor: Beni Jo & Yulaika Ramadhani