tirto.id - Profil mantan Kasat Narkoba Polres Lampung Selatan, AKP Andri Gustami menjadi perhatian masyarakat usai namanya masuk ke dalam daftar 39 tersangka jaringan narkoba Fredy Pratama.
Direktur Reserse Narkoba Polda Lampung, Kombes Erlin Tangjaya, pada Selasa, 12 September 2023 mengatakan, dari hasil pemeriksaan AKP Andri Gustami, dia berperan sebagai kurir spesial.
Namun hingga saat ini, belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian mengenai detail apa yang yang dilakukan Andri sehingga disebut kurir spesial. Erlin meminta masyarakat bersabar menunggu keterangan lanjutan dari penyidik.
Pihak kepolisian mengungkap, 39 tersangka yang sudah ditangkap itu memiliki peran masing-masing di setiap daerah, baik pasukan wilayah, bagian pembuatan dokumen, hingga penyebarannya.
Selain itu, pihak penyidik berhasil menyita barang bukti dan aset milik Fredy Pratama yang mencapai Rp10,5 triliun.
Fredy Pratama adalah gembong narkoba internasional yang sejak tahun 2014 lalu sudah masuk ke dalam daftar buronan polisi. Hingga saat ini, Fredy Pratama masih belum tertangkap.
Fredy Pratama mengendalikan distribusi narkoba dari Thailand ke Indonesia. Selama melakukan tindakan tersebut, ia melakukan operasi plastik untuk mengubah identitasnya agar terhindar dari pantauan polisi.
Profil Andri Gustami & Rekam Jejaknya di Dunia Kepolisian
Andri Gustami dilahirkan pada 31 Agustus 1989 di Koto Marapak, Padang, Sumatera Barat. Dia merupakan perwira tingkat pertama Polri yang tercatat sebagai alumni Akademi Kepolisian (Akpol) angkatan 2012.
Sebagai seorang lulusan Akpol, kariernya di Korps Bhayangkara cukup lancar, dia pernah menduduki sejumlah jabatan strategis.
Usai menuntaskan pendidikan di Akpol, dia memulai kariernya sebagai Kanit IV Resmob Polres Lampung Utara. Kemudian, pada tahun 2015, dia dipromosikan sebagai Kanit III Krimsus Polres Lampung Utara.
Selama bertugas, Andri Gustami pernah menjabat sebagai Kasat Reskrim Polres Tulang Bawang dan Kasat Reskrim Polres Lampung.
Selain itu, dia juga pernah menduduki jabatan sebagai Kanit di Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Lampung. Andri Gustami juga pernah dipromosikan sebagai Kasatnarkoba Polres Lampung Utara pada tahun 2019.
Baru-baru ini, Andri Gustami justru diduga terlibat dalam jaringan gembong narkoba Fredy Pratama, yang diduga memiliki aset hingga Rp10 triliun. Bahkan, Andri disebut sebagai "kurir spesial".
Kasus ini terbongkar atas kerja sama antara Polri dengan beberapa kepolisian negara tetangga yaitu Kerajaan Thailand, Kerajaan Malaysia, serta dukungan dari Drug Enforcement Administration (DEA) atau Badan Antinarkotika Amerika Serikat.
Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) memberikan penghargaan kepada jajaran Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri di bawah pimpinan Komjen Pol Wahyu Widada yang telah mengungkap jaringan narkoba Fredy Pratama.
“Kami diberi kehormatan untuk memberikan anugerah atas nama Bangsa Indonesia sebagai ucapan terima kasih kepada Bareskrim dan segenap jajarannya maupun kepada teman-teman kita dari Thailand dan Malaysia, serta Amerika Serikat,” kata Jaya Suprana, pendiri MURI, dikutip dari Antara, Rabu (13/9/2023).
Penulis: Balqis Fallahnda
Editor: Alexander Haryanto