tirto.id - Ahmad Khozinudin tengah menjadi sorotan usai mendampingi masyarakat melayangkan gugatan terhadap proyek Pantai Indah Kapuk 2 (PIK) serta pembangunan pagar laut di Tangerang.
Khozin juga mengungkap aktor di balik pembangunan proyek pagar laut Tangerang yang membentang sejauh 30 kilometer lebih.
Khozin menyebut pendiri PT Agung Sedayu Group sekaligus pengembang PIK 2, Sugianto Kusuma (Aguan) memiliki kepentingan dalam pembangunan pagar laut di Tangerang, Banten.
Ia juga menyebut bahwa Aguan memiliki keterkaitan dengan CEO Salim Group, yakni Anthony Salim.
Pernyataan Khozin membuat publik bertanya-tanya tentang fakta-fakta di balik proyek pembangunan pagar laut Tangerang.
Selain itu, sosok Ahmad Khozinudin juga menjadi sorotan publik karena keberaniannya dalam mengungkap sosok di balik pembangunan pagar laut Tangerang.
Profil Ahmad Khozinudin
Ahmad Khozinudin merupakan seorang advokat yang kerap menyebut diri sebagai Sastrawan Politik.
Khozin sering mengkritik berbagai masalah di akun Instagram pribadi @ahmadkhozinudin_channel. Namun saat ini akun tersebut terpantau sudah jarang aktif.
Berdasarkan catatan dari berbagai sumber, Khozin pernah menjadi Ketua Koalisi Persaudaraan dan Advokat Umat atau KPAU.
Selain itu, ia juga pernah menjadi kuasa hukum Bambang Tri Mulyono yang menggugat soal ijazah Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 2022.
Ahmad Khozinudin juga menjadi kuasa hukum 20 pihak yang menggugat PIK 2 pada tahun 2024 kemarin.
Dalam gugatan terhadap PIK 2 itu, para penggugat meminta delapan pihak tergugat dinyatakan melakukan perbuatan melawan hukum.
Tak hanya itu, gugatan tersebut meminta proyek PIK 2 dihentikan serta membayar ganti rugi sebesar Rp612 triliun.
Baru-baru ini, Ahmad Khozinudin kembali muncul ke permukaan sebagai advokat masyarakat penggugat proyek pagar laut di perairan Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten.
Dalam aksinya kali ini, Khozin mengungkap sosok yang ada di balik proyek pembangunan pagar laut Tangerang.
Nama-nama yang ia singgung yakni pendiri PT Agung Sedayu Group sekaligus pengembang PIK 2, Sugianto Kusuma.
Penulis: Imanudin Abdurohman
Editor: Dipna Videlia Putsanra