tirto.id - Presiden Joko Widodo berkunjung kali kedua keluar Jakarta dan Bogor saat pandemi Corona. Tujuannya untuk memantau penanganan wabah COVID-19 di Jawa Tengah.
Di sisi lain, Jokowi mengunjungi Kabupaten Batang, di sebelah barat Kota Semarang, ibu kota provinsi Jawa Tengah. Di Batang akan berdiri kawasan industri untuk tempat perusahaan asing yang akan direlokasi. Lahan untuk industri menggunakan area N 9 atau PTPN IX Siluwok dengan luas 450 hektare dari seluruh area 4.300 hektare.
Hingga saat ini ada tujuh perusahaan akan masuk ke Indonesia yakni PT Meiloon Technology Indonesia, Sagami Electronics Co Ltd, PT CDS Asia atau Alpan Lighting, PT Kenda Rubber, PT Denso, PT Panasonic dan LG Electronics.
“Saya senang yang 7 perusahaan sudah masuk, selanjutnya 17 potensi investasi sebesar USD 37 miliar harus dikawal, dikejar dan dilayani. Tingkatkan competitiveness, jangan sampai kejadian 2019 kejadian lagi [tidak ada perusahaan yang relokasi ke Indonesia],” ujar Presiden Jokowi.
Total keseluruhan nilai investasi dari 7 perusahaan tersebut mencapai USD 850 juta atau sekitar Rp11,9 triliun dengan potensi penyerapan tenaga kerja hingga 30.000 orang. Perusahaan-perusahaan ini memindahkan pabriknya dari Cina, Jepang, Taiwan, Thailand, Malaysia dan Korea Selatan.
Berikut profil dari tujuh perusahaan asing yang akan membangun pabrik di Indonesia:
PT Meiloon Technology Indonesia
Meiloon berdiri sejak 1973 di Taipei, Taiwan. Pabrik dari Suzhou, Cina (Meida Technology Suzhou. Co. Ltd) akan direlokasi ke Indonesia. Pabrik di Taiwan dan Cina merupakan pusat produksi untuk pasar global. Perusahaan ini bergerak di bidang manufaktur speaker, audio, video elektronik.
Selama lebih 40 tahun terakhir, kapasitas produksi telah diperluas ketiga pabrik yang berlokasi di Taiwan dan Cina (Suzhou dan Guangdong), dan kantor penjualan dan layanan global telah didirikan di seluruh dunia, di antaranya di Inggris dan Amerika Serikat.
Pabrik pusat di Taiwan dan dua di Cina. Bila pabrik di Suzhou relokasi ke Indonesia, tersisa satu pabrik di Cina di Guangdong (Dongguan Meiloon Acoustic Equipments Co Ltd). Pada tahun 2001, Meiloon terdaftar di Bursa Efek Taiwan (TSE) pada tahun 2001, dengan kode TSE 2477.
Sagami Electronics Co Ltd
Sagami telah berdiri di Yokohama Jepang sejak 1946 sebagai perusahaan komponen elektronik dan peralatan komunikasi elektronik dengan jumlah karyawan 120 dan 4.000 di luar Yokohama. Total modal dibayar 150 juta Yen. Presiden perusahaan adalah Teppei Hashimoto.
Pada 1987 mulai ekspansi ke Hongkong dan Shenzhen Cina. Kemudian merambah ke Asia Tenggara, tepatnya Singapura pada 1989 dan Malaysia 1990. Lima tahun berikutnya mendirikan pabrik di Amerika Serika. Pabrik di Indonesia baru berdiri pada 2012 di Tanjung Morowa, Deli Serdang, Sumatra Utara.
Bila relokasi ke Batang berhasil, Sagami hanya menyisakan kantor untuk kantor penelitian dan pengembangan (R & D). Kantor penjualan juga ada di Singapura, Kowloon Hong Kong, dan Osaka serta di Yokohama, Jepang sebagai kantor pusat.
PT Sagami akan merelokasi pabrik dari Shenzen, Cina karena biaya pabrik dan tenaga kerja di Indonesia lebih kompetitif dari Cina. Di Shenzen, Sagami punya kantor penjualan, teknik dan pabrik.
PT CDS Asia atau Alpan Lighting
Dalam situs resminya, Alphan menyedut sebagai pelopor teknologi lampu berbahan bakar tenaga surya selama lebih dari 30 tahun. Alphan merupakan perusahaan global yang berbasis di Camarillo, California, Amerika Serikat. Bohlam dari Alphan dengan teknologi LED (light emitting diode). Contoh produknya digunakan untuk lampu taman.
Alphan merencanakan relokasi pabrik dari Xiamen, Cina karena tarif impor produknya dari Indonesia ke Amerika nol persen dibanding tarif 25 persen dari Cina ke Amerika.
PT Kenda Rubber
PT Kenda Rubber berencana relokasi pabrik dari Shenzen, Cina karena peningkatan permintaan pasar di Indonesia. Produknya adalah ban sepeda kayuh, ban sepeda motor, ban industri, dan ban mobil.
Negara tujuan ekspor tersebar di benua Asia, Amerika, Amerika Utara, Amerika Selatan, dan Eropa. Kenda punya kantor di Taiwan, Amerika Serikat, dan Jerman. Pusat teknologi ada di Amerika Serikat.
Pabrik di Taiwan, Vietnam, Cina mencakup Jiangsu, Shenzhen Guangdong, dan Tianjin. Di Indonesia di Serang, Banten.
Kenda Rubber berdiri pada 1962 di Yuanlin, Taiwan untuk memproduksi ban sepeda. Setelah saham Kenda melantai di Bursa Efek Taiwan periode 1985-1990, perusahaan berekspansi ke Amerika Serikat dan Cina, lalu ke Eropa pada 2013. Dan mulai merambah Asia Tenggara, diawali Vietnam pada 1997 disusul Indonesia sejak 2015.
PT Denso
PT Denso Indonesia akan merelokasi salah satu pabriknya di Jepang karena memandang Indonesia sebagai lokasi terbaik setelah melakukan riset ke berbagai negara di kawasan ASEAN.
Denso merupakan perusahaan pemasok suku cadang otomotif seperti air conditioner (AC) atau pendingin kabin mobil. Tenaga kerja secara global mencapai 170.000 orang di 200 lokasi seluruh dunia. Jaringan operasional mencakup benua Eropa, Amerika Utara, Asia plus Jepang sebagai kantor pusat.
Di Indonesia, Denso berdiri sejak 1975. Ada tiga pabriknya di Sunter dan Bekasi dengan 5.349 karyawan.
PT Panasonic
PT Panasonic Manufacturing Indonesia akan relokasi salah satu pabriknya dari Cina karena ingin menjadikan Indonesia sebagai pasar basis ekspor bagi beberapa kategori produk home appliances.
Pendiri Panasonic adalah Konosuke Matsushita pada 1918 di Jepang. Perusahaannya memproduksi peralatan listrik rumah tangga.
Di Indonesia, Panasonic berdiri dengan semangat nasionalisme buat memproduksi alat komunikasi pada 1954. Pendirinya H Thayeb Moh. Gobel lewat PT Transistor Radio Manufacturing di Cawang, Jakarta. Pabrik itu merupakan pelopor produsen radio transistor di Indonesia. Pada 2004, nama perusahaan berubah jadi Panasonic Gobel Indonesia. Nama Gobel diambil dari pendiri.
LG Electronics
Pabrik PT LG Electronics Indonesia mencakup Cina (Guangzhou, Shan Dong, dan Nanjing) dan satu pabrik di Vietnam. Sedangkan kantor pemasaran Amerika Serikat, Jerman, Jepang, Singapura hingga Malaysia.
Pendiri LG Electronics adalah In-Hwoi Koo pada 1947 di Korea Selatan. Produk pertama adalah kosmetik dengan merek Lucky Cream. Dalam perkembangannya, LG memproduksi peralatan elektronik seperti speaker, televisi, dan telepon genggam. Varian produksi lain adalah bahan kimia dan peralatan komunikasi.
LG akan relokasi pabrik dari Korea Selatan dan berencana menjadikan Indonesia sebagai regional hub baru yang menjangkau pasar Asia dan Australia.
Editor: Zakki Amali