tirto.id - Presiden Joko Widodo menargetkan agar perusahaan yang keluar dari Cina dapat merapat ke Indonesia. Ia bahkan menginstruksikan agar memberikan harga murah kepada pengusaha yang ingin merelokasi perusahaan mereka ke tanah air.
Mantan Wali Kota Solo ini ingin Indonesia bisa menang bersaing. Saat ini, kata Jokowi, Indonesia baru mendapatkan 7 perusahaan yang pasti merelokasi dan 17 perusahaan yang sedang dalam tahap negosiasi.
Saat memberikan sambutan dalam peninjauan pembangunan kawasasn industri Batang, Jawa Tengah, Selasa (30/6/2020), Jokowi menekankan pemerintah membuka Kawasan Industri Batang dalam rangka membuka lapangan pekerjaan seluas-luasnya bagi warga Indonesia.
Ia mengingatkan Indonesia harus bisa mendapatkan perusahaan yang hendak merelokasi bisnisnya dari Cina dalam waktu dekat.
“Tadi ada potensi 119 perusahaan yang akan relokasi dari Tiongkok keluar, jangan sampai kita tidak mendapatkan perusahaan itu untuk mau masuk ke Indonesia. Jangan kalah dengan negara-negara lain,” kata Jokowi saat memberikan sambutan.
Jokowi tidak ingin Indonesia kembali gagal mendapatkan perusahaan yang memindahkan lini bisnis mereka dari Cina ke negara lain. Dalam catatan, ada 33 perusahaan memutuskan merelokasi bisnis dari Cina. Namun Indonesia tidak mendapatkan satu pun perusahaan tersebut.
Jokowi ingin Indonesia bisa memberikan benefit yang lebih menarik dengan harga lebih murah. Ia mencontohkan, Indonesia menawarkan harga tanah lebih rendah daripada harga tanah di negara lain.
Kemudian, Indonesia harus bisa memberikan kemudahan ijin dalam kurun waktu 1 minggu jika negara lain memberikan waktu 1 bulan atau lebih cepat lagi.
Jokowi mengatakan, setidaknya ada 7 perusahaan sudah sepakat untuk masuk. Ia ingin ada lebih banyak lagi perusahaan yang bisa bergabung sebab ada beberapa yang belum 100 persen ingin merelokasi bisnis ke Indonesia.
"Sudah pasti ini yang 7. Kemudian ada 17 yang memiliki komitmen besar sudah masuk ke 60 persen hampir 100 persen. Ini juga terus saya sampaikan pada para menteri dan Kepala BKPM dilayani dan dikejar," kata Jokowi.
Menteri BUMN Erick Tohir pun mengatakan Kawasan Industri Batang dibangun sebagai bagian dari upaya membangun koneksi industri di Jawa Tengah serta pariwisata Borobudur.
Selain itu, pengembangan industri juga dalam rangka membangun Pulau Jawa sebagai sentra manufaktur setelah pembangunan kawasan industri di Gresik dan Cikarang.
Erick pun mengatakan, pembangunan akan dilakukan secara bertahap. "Pengembangan kawasan batang akan dilaksanakan dalam 3 fase yaitu fase pertama ini 450 ha dan seperti bapak liat sudha diap tinggal bagaimana akses jalan tol bisa segera dilakukan," kata Erick.
Erick sudah membawa direksi BUMN yang akan mengerjakan proyek tersebut. Ia mengatakan, pengerjaan proyek akan dikebut demi memenuhi target Presiden Jokowi dalam 6 bulan ke depan di Batang.
Berikut daftar 7 perusahaan yang akan merelokasi ke Indonesia:
- PT Meiloon Technology Indonesia
Relokasi pabrik dari Suzhou, Cina. Pabrik di Taiwan dan Cina merupakan pusat produksi untuk pasar global.
- PT Sagami Indonesia
Relokasi pabrik dari Shenzen, Cina karena biaya pabrik dan tenaga kerja di Indonesia lebih kompetitif dari Cina.
- PT CDS Asia (Alpan)
Relokasi pabrik dari Xiamen, Cina karena tarif impor produknya dari Indonesia ke Amerika 0% dibanding tarif 25% dari Cina ke Amerika.
- PT Kenda Rubber Indonesia
Relokasi pabrik dari Shenzen, Cina karena peningkatan permintaan pasar di Indonesia.
- Denso, PT Denso Indonesia
Relokasi pabrik dari Jepang karena memandang Indonesia sebagai lokasi terbaik setelah melakukan riset ke berbagai negara di kawasan ASEAN.
- PT Panasonic Manufacturing Indonesia
Relokasi dari Cina karena ingin menjadikan Indonesia sebagai pasar basis ekspor bagi beberapa kategori produk home appliances.
- PT LG Electronics Indonesia
Relokasi dari Korea Selatan dan berencana menjadikan Indonesia sebagai regional hub baru yang menjangkau pasar Asia dan Australia.
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Abdul Aziz