tirto.id - Referendum Uni Eropa yang digelar di Inggris sudah separuh jalan, dan hingga saat ini tampaknya kampanye agar negara tersebut tetap berada dalam keanggotaan Uni Eropa tidak memiliki cukup dukungan di luar London untuk menang.
Laporan terakhir dari BBC menyebutkan bahwa mereka yang mendukung Inggris untuk keluar dari keanggotaan Uni Eropa unggul lebih dari 500,000 suara.
Hingga berita ini ditulis, sebanyak 12,856,058 suara memilih keluar dari keanggotaan Uni Eropa, sementara 12,058,383 suara memilih untuk tetap menjadi anggota Uni Eropa. Dari total 382 daerah pemilihan, hanya tinggal 78 daerah yang belum menyatakan hasilnya.
Skotlandia, Irlandia Utara, dan London menjadi daerah di mana dukungan kuat untuk bertahan sebagai anggota Uni Eropa muncul.
Sementara Wales dan sejumlah daerah karesidenan di Inggris menjadi daerah-daerah yang sangat kuat mendukung keluarnya Inggris dari Uni Eropa (Brexit).
Mata uang Poundsterling jatuh seiring dengan tanda-tanda kemenangan pihak yang mendukung Brexit.
Pengamat polling Prof. John Curtice mengatakan bahwa dalam tahap ini, kubu pro Brexit difavoritkan untuk memenangkan referendum. Ia memperkirakan hasil akhir sebesar 16.813.000 ribu suara untuk kubu yang menang.
Kepala Penghitungan Suara Komisi Pemilihan, Jenny Watson, akan mengumumkan hasil akhir referendum tersebut di Balai Kota Manchester setelah hasil voting di 382 daerah pemilihan telah disertifikasi dan dideklarasikan.
Namun demikian, sebuah survei online yang dilakukan pada hari pemilihan pada 5,000 orang oleh YouGov, menyatakan bahwa kubu anti Brexit unggul 52 persen dalam pemilihan kali ini. Sementara hasil rilis survei yang dilakukan Ipsos Mori dalam seminggu terakhir menunjukkan kubu anti Brexit akan mendapat 54 persen suara, sedangkan pro Brexit 46 persen suara.
Penulis: Ign. L. Adhi Bhaskara
Editor: Ign. L. Adhi Bhaskara