tirto.id - Serial asal India, Jodha Akbar episode 72 akan tayang di stasiun televisi ANTV pada Sabtu (28/11/2020) pukul 12.00 WIB. Jodha Akbar tayang setiap hari pada jam yang sama. Jam tayang bisa berubah sewaktu-waktu sesuai kebijakan stasiun televisi.
Serial bergenre drama sejarah ini tayang pertama kali pada 2013 sampai 2015. Sudah ada total 568 episode. Situs IMDb memberi skor Jodha Akbar sebesar 5,8/10 dari 483 penilai.
Jodha Akbar berada dalam arahan sutradara Santram Varma dan J.P. Sharma. Untuk penulis naskahnya yaitu Binita Desai, Kirtida Gautam, Rajesh Joshi, Roy Chaudhary Mayuri, Manish Paliwal, Dheeraj Sarna, dan Koel Chaudhuri.
Para pemain yang bergabung di antaranya Rajat Tokas sebagai Emperor Akbar, Paridhi Sharma sebagai Jodha Begum, Ravi Bhatia sebagai Salim, Heena Parmar sebagai Anarkali, Ashwini Kalsekar sebagai Maham Anga, Lavina Tandon sebagai Begum Ruqaiya Sultan, dan Chetan Hansraj sebagai Adham Khan.
Preview Jodha Akbar episode 72 yang tayang Sabtu, 28 November 2020
Jalal, Jodha, dan para pengawal melanjutkan perjalanan ke Sikri. Mereka masih menggunakan pakaian seperti rakyat biasa sebagai upaya penyamaran. Saat hendak meninggalkan suatu daerah, Jodha dan rombongan ditangkap oleh pihak keamanan. Mereka semua masuk penjara.
Menurut salah satu pihak keamanan, sebelum meninggalkan tempat itu, Jalal dan rombongan harus membayar pajak. Jalal bingung. Dia tidak tahu ada peraturan semacam itu. Saat bertanya pada pihak keamanan perihal siapa yang memerintahkan, mereka bilang bahwa pajak merupakan perintah dari Raja Jalal. Kemudian Jalal bertanya lagi kenapa aturan itu ada. Pihak keamanan menyatakan bahwa aturan itu untuk orang-orang hindu.
Mendengar penjelasan itu, Jalal menyangkal bahwa peraturan itu ada. Dia tidak mau membayar pajak. Mendengar perkataan Jalal, pihak keamanan marah. Mereka menganggap orang yang tertangkap itu melawan perintah raja. Mereka tidak tahu bahwa orang yang ditangkap itu justru raja yang sebenarnya.
Jalal memasuki ruangan untuk hukuman. Dia akan menerima cambukan dari pihak keamanan. Jodha menyusul Jalal ke tempat hukuman. Saat pihak keamanan hendak mencambuk, Jodha menghalangi dan mendekatkan diri pada Jalal. Jodha menyarankan bahwa kini saatnya untuk membuka identitas yang sebenarnya. Namun Jalal menolak, dia ingin merasakan kesakitan yang rakyatnya terima.
Pihak keamanan menarik Jodha. Mereka kembali akan mencambuk Jalal. Namun Jodha kembali menghalangi. Jodha menawarkan semua perhiasan yang dia miliki dengan menukar dengan kebebasan. Pihak keamanan setuju, Jalal dan Jodha bisa bebas.
Setelah itu mereka melanjutkan perjalanan ke Sikri. Para pengawal masih berada di penjara. Sehingga kini Jodha dan Jalal hanya berjalan berdua saja.
Saat tiba waktu malam, Jalal menyarankan Jodha untuk istirahat. Selain malam hari tidak aman, kaki Jodha juga bengkak. Jodha mengatakan bahwa dia baik-baik saja. Namun Jalal memaksa untuk istirahat.
Setelah membuat api unggun, Jalal membuat alat kompres dari pakaiannya. Jalal hendak meringankan derita atas kaki Jodha yang bengkak. Selama perjalanan ini, hubungan Jodha dan Jalal semakin rekat.
Penulis: Sirojul Khafid
Editor: Ibnu Azis