tirto.id - Serial asal India, Jodha Akbar episode 76 akan tayang di stasiun televisi ANTV pada Rabu (2/12/2020) pukul 12.00 WIB.
Jodha Akbar tayang setiap hari pada jam yang sama. Jam tayang bisa berubah sewaktu-waktu sesuai kebijakan stasiun televisi.
Serial bergenre drama sejarah ini tayang pertama kali pada 2013 sampai 2015. Sudah ada total 568 episode. Situs IMDb memberi skor Jodha Akbar sebesar 5,8/10 dari 483 penilai.
Jodha Akbar berada dalam arahan sutradara Santram Varma dan J.P. Sharma. Untuk penulis naskahnya yaitu Binita Desai, Kirtida Gautam, Rajesh Joshi, Roy Chaudhary Mayuri, Manish Paliwal, Dheeraj Sarna, dan Koel Chaudhuri.
Para pemain yang bergabung di antaranya Rajat Tokas sebagai Emperor Akbar, Paridhi Sharma sebagai Jodha Begum, Ravi Bhatia sebagai Salim, Heena Parmar sebagai Anarkali, Ashwini Kalsekar sebagai Maham Anga, Lavina Tandon sebagai Begum Ruqaiya Sultan, dan Chetan Hansraj sebagai Adham Khan.
Preview Jodha Akbar episode 76 yang tayang Rabu, 2 Desember 2020
Jodha dan Bakshi sedang bercengkrama. Tiba-tiba Bakshi mual dan hendak muntah. Jodha panik dan berusaha membantu Bakshi.
Untuk memastikan keadaan, Jodha menawarkan untuk memanggil dokter. Namun Bakshi berkata kalau dia baik-baik saja, tidak perlu khawatir.
Setelah itu Jodha melihat sekitar. Dia memperhatikan bahwa banyak mangga muda. Jodha bertanya adakah yang Bakshi sembunyikan.
Seketika itu Bakshi menangis dan mengaku. Di sela-sela tangisnya, Bakshi berkata apabila dia sedang hamil.
Jodha bahagia dengan kabar itu. Dia hendak memberi tahu kabar bahagia itu kepada semua orang. Namun Bakshi mencegahnya. Bakshi meminta Jodha untuk merahasiakan kabar kehamilannya.
Bakshi beranggapan bahwa Jalal tidak akan suka atas kehamilannya, lantaran suaminya merupakan pengkhianat kerajaan. Setelah mendengar itu, Jodha berjanji untuk menjaga rahasia.
Sementara itu di tempat lain, Jalal dan Atgah sedang memantau urusan kerajaan. Ada kabar bahwa Kerajaan Mewad mulai melakukan pergerakan.
Ada kemungkinan kerajaan itu akan menyerang Mughal. Jalal memerintahkan Atgah mencari orang kompeten untuk menyerang Mewad.
Setelah urusan perang, Jalal juga menerima laporan bahwa kondisi keuangan kerajaan sedang tidak baik. Ada sesuatu yang tidak beres.
Salah satunya, ada dugaan korupsi dalam penjualan peralatan besi untuk kuda. Jalal juga memerintahkan Atgah secara personal untuk memeriksa keuangan dan perdagangan Mughal.
Apabila Atgah melihat hal yang mencurigakan, maka dia wajib melapor pada Jalal. Orang yang diketahui melakukan perbuatan curang akan mendapat hukuman.
Penulis: Sirojul Khafid
Editor: Yandri Daniel Damaledo