tirto.id - Serial asal India, Jodha Akbar episode 56 akan tayang di stasiun televisi ANTV pada Kamis (12/11/2020) pukul 12.00 WIB. Jodha Akbar tayang setiap hari pada jam yang sama. Jam tayang bisa berubah sewaktu-waktu sesuai kebijakan stasiun televisi.
Serial bergenre drama sejarah ini tayang pertama kali pada 2013 sampai 2015. Sudah ada total 568 episode. Situs IMDb memberi skor Jodha Akbar sebesar 5,8/10 dari 483 penilai.
Jodha Akbar berada dalam arahan sutradara Santram Varma dan J.P. Sharma. Untuk penulis naskahnya yaitu Binita Desai, Kirtida Gautam, Rajesh Joshi, Roy Chaudhary Mayuri, Manish Paliwal, Dheeraj Sarna, dan Koel Chaudhuri.
Para pemain yang bergabung di antaranya Rajat Tokas sebagai Emperor Akbar, Paridhi Sharma sebagai Jodha Begum, Ravi Bhatia sebagai Salim, Heena Parmar sebagai Anarkali, Ashwini Kalsekar sebagai Maham Anga, Lavina Tandon sebagai Begum Ruqaiya Sultan, dan Chetan Hansraj sebagai Adham Khan.
Preview Jodha Akbar
episode 56 Rabu, 12 November 2020
Jodha mendapat tuduhan bahwa dia yang meracuni Ruq. Segala bukti mengarah padanya. Hasil dari racun itu membuat Ruq keguguran. Seluruh istana gempar dengan kabar itu. Jalal sangat marah dan berniat menghukum Jodha beserta seluruh keluarganya.
Jalal memerintahkan pihak keamanan istana untuk menangkap Jodha. Saat itu, Jodha sedang di kamarnya. Jodha dan Moti sangat terkejut dengan kabar itu. Sebenarnya Jodha tidak bersalah. Dia hanya kebetulan membawa minuman yang berisi racun itu. Namun apa pun alasannya, Jodha akan menghadap ke pengadilan.
Tidak hanya Jodha, pangeran-pengeran dari Amer yang merupakan asal daerah Jodha, juga ditangkap pihak keamanan istana. Mereka juga akan berada di pengadilan.
Sementara itu, Adham yang merupakan dalang dari racun terlihat bahagia. Dalam sekali rencana, dia berhasil mengalahkan dua pihak. Pertama menghilangkan pewaris kerajaan yang berada di perut Ruq, kedua berhasil membawa Jodha dalam masalah besar. Ada kemungkinan Jodha akan mendapat hukuman mati.
Persoalan ini sudah menjadi masalah politik. Ketegangan antara Kerajaan Mughal dan Amer meningkat. Ada semacam perang dingin. Pihak Kerajaan Amer tidak terima keluarganya ditangkap pihak Mughal.
Penulis: Sirojul Khafid
Editor: Alexander Haryanto