tirto.id - Presiden Joko Widodo menyatakan ekspor Indonesia masih didominasi perusahaan skala besar. Jokowi pun menyayangkan ini karena nilainya mencapai 85,6 persen. Sementara itu, sisanya sekitar 14 persen baru berasal dari kontribusi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
“Saya ngomong apa adanya. Kontribusi dalam ekspor masih didominasi usaha-usaha besar. Jadi angka ekspor usaha besar angkanya ini masih 85,6%, ekspor kita ini didominasi oleh perusahaan-perusahaan besar. Artinya, 14% itu oleh kontribusi UMKM,” ucap Jokowi dalam sambutannya di JCC Senayan, Jumat (20/12/2019).
Keluhan Jokowi ini ia sampaikan dalam acara pameran UMKM binaan PT Bank Rakyat Indonesia (BRI). Jokowi mengatakan ekspor UMKM nasional seharusnya bisa lebih besar.
Ia menilai sejumlah desain yang dibuat oleh UMKM yang ditampilkan di JCC Senayan cukup mengikuti perkembangan zaman. Ia sendiri mengaku puas dengan hasil tersebut.
“Yang masuk di sini kelihatannya itu dipilih memang yang barang-barang, produk-produk sangat baik. Desain penggunaan warna, semuanya,” ucap Jokowi.
Direktur Utama BRI, Sunarso menambahkan perusahaan plat merah itu akan berupaya mendukung UMKM di Indonesia. Ia bilang perusahaan itu sudah aktif dalam kegiatan pemberdayaan UMKM. Lalu dari sisi kredit, ia memaparkan porsi penyaluran ke UMKM juga cukup tinggi di angka Rp 701 triliun atau 78 persen dari total kredit Rp 903 trliun.
Di sisi lain ia juga mencatat jumlah nasabah UMKM BRI juga mengalami perbaikan. Saat ini sudah ada 5,5 juta nasabah UMKM BRI yang bisa naik kelas dari tingkatan UMKM yang mereka jalani pada awal berjalan.
“Agar UMKM tidak hanya naik kelas. Tapi mampu bersaing di pasar global,” ucap Sunarso.
Editor: Nurul Qomariyah Pramisti
