tirto.id - Banyak pihak yang pesimistis terkait kelanjutan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) karena para investor khawatir proyek ini bukan proyek berkelanjutan, khususnya menjelang pemilihan umum 2024.
"Bisa dicek investor yang masuk ke IKN juga sepi karena tingkat risiko nya tinggi sekali secara keberlanjutan proyek. Siklus pemilu 5 tahun kemarin di 2019 dan 2024 juga sangat berbeda karena ini tahun terakhir Jokowi, jadi banyak yang menebak siapa penerusnya," kata Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios), Bhima Yudhistira kepada Tirto, Jumat (24/11/2024).
Meskipun begitu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku optimistis akan kelanjutan pembangunan IKN mengingat antusiasme pengusaha.
"Saya melihat berkembang sangat pesat, dua hari ini saya groundbreaking pembangunan baru dan meninjau progres pembangunan 3 bulan sebelumnya," kata Jokowi saat menghadiri acara Outlook Perekonomian Indonesia 2024 di Hotel St Regis Jakarta, Jumat (22/12/2023).
"Yang menyenangkan dan menimbulkan optimisme adalah antusias pengusaha-pengusaha swasta kita sangat besar" tambah dia.
Nilai investasi yang terkumpul saat ini, kata Jokowi, dibangun oleh 13 investor besar dalam negeri. Adapun, investasi disalurkan untuk pembangunan sekolah internasional hingga sport center.
"Di sana sudah ada, baik rumah sakit swasta, sekolah internasional dan universitas, sport center, kawasan perkantoran, hotel, apartemen, tempat hiburan dan lain-lainnya," kata orang nomor satu di Indonesia itu.
Dari capaian investasi yang sudah terkumpul di penghujung akhir tahun itu, Jokowi melihat adanya keseriusan dunia usaha dalam negeri untuk roda perekonomian nasional ke depan.
Progres Investasi
Presiden Joko Widodo menyebut nilai investasi Ibu Kota Nusantara (IKN) hingga Desember 2023 mencapai Rp45 triliun. Ia memastikan angka investasi tersebut sudah dipastikan masuk ke IKN.
"Rp45 triliun, sampai Desember. Yang real ya," kata Jokowi usai meninjau kegiatan di kawasan IKN, Kalimantan Timur, Rabu (1/11/2023).
Menurut Jokowi, kehadirannya terakhir kali di IKN mendapatkan informasi bila nilai investasi di sana sudah mencapai Rp23 triliun. Kemudian, nilai investasi kali ini bertambah Rp12 triliun. Jokowi mengaku akan ada pertambahan nilai investasi senilai Rp10 triliun lagi.
Lebih lanjut, dari nilai investasi yang masuk tersebut, terhitung sekitar Rp41,4 triliun sudah melakukan groundbreaking.
"Tiga kali groundbreaking, hingga yang terakhir pada hari ini, itu kurang lebih totalnya kira-kira Rp41,4 triliun. Groundbreaking keempat, untuk selanjutnya memang sudah ada sekitar 20-an para pelaku pembangunan yang antre groundbreaking," ucap Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN), Bambang Susantono, Kamis (21/12/2023).
Sektor investasi yang akan masuk pada tahun depan yakni pembangunan properti, leisure, life style, dan masih banyak lagi. Adapun, sejumlah investasi difokuskan untuk wewujudkan kota hijau di ibu kota baru tersebut.
Penulis: Faesal Mubarok
Editor: Dwi Ayuningtyas