Menuju konten utama

Presiden Jokowi Ajak Pebisnis APEC Investasi di Indonesia

Presiden Joko Widodo mengklaim Indonesia memiliki sumber daya memadai serta komitmen kuat untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif dan kompetitif.

Presiden Jokowi Ajak Pebisnis APEC Investasi di Indonesia
Presiden Joko Widodo (kedua kanan) disambut Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono (kanan), Dirjen Protokol dan Konsuler Kementerian Luar Negeri Andy Rachmianto (kiri) dan Pj Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya (kedua kiri) setibanya di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, Selasa (10/10/2023). ANTARA FOTO/Media Center KTT AIS Forum 2023/Fikri Yusuf/pras.

tirto.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri forum APEC CEO Summit di San Francisco, Amerika Serikat, Kamis (16/11/2023) waktu setempat. Dalam pertemuan itu Jokowi mengajak mereka untuk berinvestasi di Indonesia.

"Ini adalah waktu yang tepat untuk berinvestasi di Indonesia dan saya harap Bapak Ibu dapat memanfaatkan peluang ini dengan lebih agresif dan lebih cepat," kata Jokowi.

Jokowi mengklaim Indonesia merupakan pilihan tepat dan menjanjikan bagi para CEO untuk berinvestasi. Dia pun memamerkan proyeksi International Monetary Fund (IMF) yaitu pertumbuhan ekonomi di Indonesia masih tumbuh di angka 5 persen.

“MF memprediksi ekonomi Indonesia tumbuh mencapai 5 persen di tahun 2023 dan di tahun 2024 diperkirakan 5,1 persen,” tambah Jokowi.

Tidak hanya potensi ekonomi, Jokowi memamerkan Indonesia memiliki sumber daya memadai serta komitmen kuat untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif dan kompetitif. Lebih lanjut, Jokowi juga mengklaim stabilitas politik di Tanah Air terjaga.

“Indonesia miliki potensi yang besar, kekayaan sumber daya alam, bonus demografi, pasar yang besar, stabilitas ekonomi terjaga, stabilitas politik terjaga, dan yang paling penting komitmen kuat untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif dan kompetitif,” tutur mantan Wali kota Solo itu.

Jokowi pun membocorkan sejumlah sektor prioritas yang dapat menjadi peluang investasi bagi para investor. Salah satunya hilirisasi industri.

Dia menuturkan Indonesia tengah berproses dalam membangun ekosistem kendaraan listrik terintegrasi lantaran Indonesia memiliki cadangan nikel besar di dunia.

“Dan menargetkan memproduksi 600 ribu mobil listrik di 2030, yang akan kita mulai tahun depan,” ungkap Jokowi.

Jokowi pun berharap para pebisnis APEC dapat menjadi bagian dalam proses tersebut. Dia menuturkan beragam insentif dan fasilitas telah disiapkan.

"Saya berharap pebisnis APEC dapat mengambil bagian besar di sektor ini,” ungkap Jokowi.

Kemudian Jokowi juga mengajak para investor untuk berinvestasi di sektor transisi energi. Dia menuturkan saat ini Indonesia memiliki potensi energi baru terbarukan (EBT) sebesar 3.600 gigawatt dan juga sedang membangun Green Industrial Park seluas 30 ribu hektare.

“Di mana untuk pengembangannya dibutuhkan investasi, dibutuhkan pengetahuan, dibutuhkan teknologi terkini untuk menghasilkan nilai tambah sekaligus mensejahterakan masyarakat secara berkelanjutan,” kata Jokowi.

Selanjutnya, Jokowi juga mengajak mereka untuk berinvestasi di pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Jokowi menjelaskan dalam proyek IKN tersebut memiliki potensi investasi yang terbuka dalam sejumlah sektor.

“70 persen area hijau, 80 persen transportasi publik berbasis energi hijau yang terbuka di berbagai sektor, infrastruktur, transportasi, teknologi, pendidikan, energi, keuangan, pariwisata, kesehatan, dan perumahan,” ujar Jokowi.

Turut mendampingi Presiden dalam acara tersebut yakni Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, dan Kepala Otorita IKN Bambang Susantono.

Baca juga artikel terkait INVESTASI IKN atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Bisnis
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Intan Umbari Prihatin