tirto.id - Prediksi pemenang pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024 berdasarkan hasil quick count mengarah pada pasangan calon (paslon) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Tercatat, paslon nomor urut 01 unggul dalam seluruh hitung cepat yang dilakukan berbagai lembaga survei resmi yang diakui oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Untuk bisa menang 1 putaran dalam Pilpres 2024, berdasarkan Pasal 416 ayat 1 Undang-Undang Pemilihan Umum (UU Pemilu) Nomor 7 Tahun 2017, paslon capres-cawapres mesti memenuhi syarat. Pertama, mesti memperoleh suara 50 persen + 1 dari jumlah suara dalam Pilpres 2024, lantas mencapai sedikitnya 20 persen suara di setiap provinsi yang tersebar di lebih dari 1/2 jumlah provinsi di Indonesia.
Dari hasil quick count Pilpres 2024 oleh berbagai lembaga survei, Prabowo-Gibran rata-rata unggul lebih dari 55% suara.
Sementara itu, rata-rata suara Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar sekitar 24 hingga 25 persen. Terakhir, persentase Ganjar Pranowo-Mahfud MD yang merupakan paslon nomor urut 03 di kisaran 16 persen.
Saat ini, hingga Rabu, 4 Februari 2024 pukul 18.00 WIB, data yang masuk di lembaga survei seperti Saiful Muljani Research and Consulting (SMRC), Indikator, Populi Center, Charta Politika, hingga Poltracking sudah mencapai lebih dari 80 persen.
Prediksi Pemenang Pilpres 2024 Menurut Hasil Quick Count
Berdasarkan hasil quick count Pilpres 2024 SMRC hingga Rabu (14/2/2024) pukul 18.00 WIB, data yang masuk sudah mencapai 82,30%. Dari data demikian, paslon nomor urut 02 Prabowo-Gibran memimpin dengan 58,30 persen.
Mengikuti di belakang mereka, ada Anies-Muhaimin dengan suara sebesar 25,14 persen. Terakhir, paslon nomor urut 03, Ganjar-Mahfud memiliki suara sebesar 16,56%.
Data serupa ditunjukkan oleh hasil quick count Pilpres 2024 oleh Indikator. Dari data masuk sebesar 82,40 persen, Prabowo-Gibran tercatat yang paling tinggi dengan 57,86 persen. Di urutan kedua, Anies-Muhaimin mengoleksi 25,63 persen. Selanjutnya, paslon Ganjar-Mahfud yang memiliki nomor urut 03, juga ada di urutan ketiga dengan 16,50 persen.
Sementara itu, Populi Center juga menunjukkan pola serupa. Data yang sudah masuk mencapai 85,24 persen. Paslon Prabowo-Gibran jadi yang terdepan dengan 59,38 persen suara.
Yang paling dekat dengan persentase tersebut adalah Anies-Muhaimin yang punya 25,11 persen. Berikutnya, Ganjar-Mahfud ada di posisi terbuncit dengan 15,51 persen.
Lembaga survei lain, Charta Politika mencatat pergerakan serupa. Dengan data masuk sebesar 82,05 persen, Prabowo Subianto punya 57,59 persen. Anies-Muhaimin membuntuti dengan 25,75 persen. Terakhir, Ganjar memperoleh 16,65 persen.
PolTracking, dengan data masuk sebesar 83,13 persen, menunjukkan keunggulan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming yang mencapai 59,22 persen. Posisi kedua ditempati Anies-Muhaimin (24,32 persen), sedangkan peringkat ketiga adalah Ganjar-Mahfud (16,46 persen)
Hasil Quick Count Pilpres 2024: Apakah 1 Putaran?
Berikut ini adalah hasil hitung cepat sementara untuk Pilpres 2024 yang dilakukan sejumlah lembaga survei di Indonesia. Rata-rata pasangan Prabowo-Gibran, menang dengan selisih yang cukup besar dengan perolehan suara di atas 55%.
Saiful Mujani Research & Consulting
Data Masuk: 84,00%
Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar 25,14%
Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka 58,31%
Ganjar Pranowo-Mahfud MD 16,56%
Indikator
Data Masuk: 83,33%
Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar 25,62%
Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka 57,87%
Ganjar Pranowo-Mahfud MD 16,51%
Populi Center
Data Masuk: 86,20%
Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar 25,20%
Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka 59,35%
Ganjar Pranowo-Mahfud MD 15,45%
Charta Politika
Data Masuk: 84,35%
Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar 25,72%
Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka 57,69%
Ganjar Pranowo-Mahfud MD 16,57%
Poltracking
Data Masuk: 84,33%
Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar 24,46%
Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka 59,16%
Ganjar Pranowo-Mahfud MD 16,38%
Apa Itu Quick Count untuk Menghitung Hasil Pilpres 2024?
Quick count merupakan hasil penghitungan cepat pemilu yang diperoleh pada hari yang sama dengan pelaksanaan Pemilu. Proses penghitungan ini menggunakan metode sampling di sejumlah wilayah yang merepresentasikan daerah tersebut.
Cara kerja quick count yaitu dengan melakukan penghitungan cepat melalui metode verifikasi hasil pemilu. Ini dilakukan dengan menghitung persentase hasil pemilu di TPS yang dijadikan sampel.
Quick count memberikan gambaran dan akurasi yang tinggi. Pasalnya, penghitungan hasil pemilu langsung berasal dari TPS target, bukan berdasarkan persepsi atau pengakuan responden.
Meskipun menggunakan metode sampling, hasil quick count pada umumnya mirip dengan hasil penghitungan suara oleh KPU. Hal ini dapat dilihat pada beberapa Pemilu terakhir termasuk Pilpres 2019.
Penulis: Permadi Suntama
Editor: Fitra Firdaus