tirto.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi menguat pada sesi pembukaan perdagangan pagi ini, Senin (8/5/2023). Posisi IHSG diperkirakan berada pada rentang 6.688 sampai dengan 6.798.
"Hari IHSG berpotensi mengalami teknikal rebound," ujar CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya dalam risetnya.
William mengatakan gelombang tekanan dalam pergerakan IHSG terlihat belum akan berakhir. Namun pola pergerakan IHSG pada hari ini akan diwarnai oleh rilis data perekonomian cadangan devisa yang disinyalir masih akan berada dalam kondisi stabil.
"Ini yang diharapkan akan memberikan sentimen positif bagi pergerakan IHSG," katanya.
Sedangkan para investor asing masih mencatatkan arus deras capital inflow yang melaju signifikan ke dalam pasar modal Indonesia. Kondisi ini akan membuat pasar bergerak lebih fluktuatif.
Berikut ini beberapa rekomendasi dari Yugen Bertumbuh Sekuritas, untuk saham-saham berpotensi dicermati pada perdagangan hari ini, diantaranya adalah:
- INDF
- BBRI
- TLKM
- BBCA
- ICBP
- BSDE
- AALI
- TBIG
Financial Expert Ajaib Sekuritas, Chisty Maryan memperkirakan IHSG akan kembali mengalami penguatan terbatas. Hal tersebut didorong beberapa data ekonomi domestik yang telah rilis menggambarkan bahwa fundamental ekonomi nasional masih tumbuh solid.
Salah satunya adalah PMI Manufaktur Indonesia yang masih tercatat dalam level ekspansif 52,7. Akselerasi produksi ditopang oleh solidnya permintaan dalam negeri ditengah menurunnya kinerja ekspor akibat potensi perlambatan ekonomi global.
Indeks Harga Konsumen (IHK) pada periode April 2023 juga terjaga pada level 0,33 persen MoM atau 4,33 persen YoY dengan inflasi inti di level 2,83 persen YoY, masih berada dalam kisaran target Bank Indonesia yakni dalam rentang 3 persen plus minus 1 persen.
Selain itu, Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia periode kuartal-I 2023 tercatat tumbuh 5,03 persen YoY mencapai sebesar Rp5.071,7 triliun, dampak dari konsumsi masyarakat yang cukup tinggi.
Secara teknikal, pergerakan IHSG secara jangka pendek breakdown support pada level 6.800. Indikator stochastic terpantau turun, merupakan sinyal bearish continuation. Namun masih tertahan di atas support 6.730.
"IHSG untuk pekan ini diproyeksikan bergerak menguat terbatas di level resistance terdekat, yakni pada level psikologis 6.800 untuk kemudian resistance selanjutnya pada level 6.827," katanya.
Berikut rekomendasi saham yang dapat diperhatikan menggunakan analisa teknikal untuk perdagangan pekan ini:
(Buy on Weakness) AKRA di area Rp1.505 dengan target harga pada resistance di level Rp1.570 serta pertimbangkan cut loss apabila break support di level harga Rp1.495.
(Buy) BBRI di area Rp5.225 dengan target harga pada resistance di level Rp5.300 serta pertimbangkan cut loss apabila break support di level harga Rp4.990.
(Buy) BBCA di area Rp 8.950- Rp9.000 dengan target harga pada resistance di level Rp9.200 serta pertimbangkan cut loss apabila break support pada level harga Rp8.700.
Disclaimer: Artikel ini merupakan rekomendasi dan analisis saham dari analis sekuritas yang bersangkutan, bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham tertentu. Tirto tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Apabila akan membeli/menjual saham, pelajari lebih teliti dan tiap keputusan ada di tangan investor.
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Intan Umbari Prihatin