tirto.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi tertekan pada sesi pembukaan perdagangan pagi ini, Rabu (8/2/2023). Posisi IHSG diperkirakan masih berada pada rentang 6.878 sampai dengan 7.002.
"Hari ini IHSG berpotensi tertekan," kata CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya dalam risetnya.
Dia mengatakan pergerakan IHSG saat ini terlihat memiliki potensi mengalami kenaikan terbatas di tengah rilis data perekonomian yang telah terlansir. Ditambah dengan rilis data kinerja emiten secara full year 2022.
"Namun hal ini belum terlihat disokong oleh capital inflow deras ke dalam pasar modal kita sehingga peluang adanya tekanan jangka pendek juga masih terlihat," jelasnya.
Namun kata William momentum koreksi dapat terus dimanfaatkan untuk melakukan pembelian mengingat saat ini masih di awal tahun.
Berikut ini beberapa rekomendasi dari Yugen Bertumbuh Sekuritas, untuk saham-saham berpotensi dicermati pada perdagangan hari ini, diantaranya adalah:
- UNVR
- BBCA
- BBRI
- ICBP
- ASRI
- PWON
- TBIG
- TLKM
- EXCL
Financial Expert Ajaib Sekuritas, Chisty Maryani juga rekomendasikan saham milik KLBF. Menurutnya KLBF masih menarik dicermati dengan target buy 2.170, target price 2.240, dan stop loss 2.110.
"Bergerak di atas MA 5, 20 dan 50, uptrend dalam waktu jangka pendek dengan volume yang meningkat dibanding hari sebelumnya. stochastic bergerak naik dan MACD dalam momentum positif," katanya.
Kinerja KLBF sepanjang kuartal III 2022 mencatat laba bersih yang tumbuh 8,6 persen yoy. Kinerja KLBF akan tetap solid didukung dari gencarnya melakukan ekspansif bisnis sejak tahun lalu. KLBF mengakuisisi saham Sanofi Indonesia, mendirikan Global Starway Synergy di China dan berinvestasi ke perusahaan Litbang Biologi Korea Selatan.
Selain KLBF, dia juga rekomendasikan saham milik TLKM. Menurutnya TLKM menarik dikoleksi dengan target buy 3.880, target price 4.000, dan stop loss 3.840.
"Ditutup tepat pada MA 5 dan 20, bergerak bullish, volume menguat. Stochastic golden cross di area netral indikasi tren bullish continuation," katanya.
Kinerja TLKM sepanjang kuartal III 2022 mencatat laba bersih tumbuh 4,3 persen YoY mencapai Rp19,42 triliun. Kinerja kian solid dipicu oleh kenaikan trafik akses broadband saat periode natal dan tahun baru, tercermin dari trafik layanan data telkomsel meningkat 13 persen YoY.
Disclaimer: Artikel ini merupakan rekomendasi dan analisis saham dari analis sekuritas yang bersangkutan, bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham tertentu. Tirto tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Apabila akan membeli/menjual saham, pelajari lebih teliti dan tiap keputusan ada di tangan investor.
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Reja Hidayat