tirto.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi menguat pada sesi pembukaan perdagangan pagi ini, Jumat (3/2/2023). Posisi IHSG diperkirakan masih berada pada rentang 6.754 sampai dengan 6.921.
"Hari ini IHSG berpotensi menguat," kata CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya dalam risetnya.
Dia mengatakan pergerakan IHSG masih menunjukkan konsolidasi wajar di tengah kenaikan suku bunga yang baru dirilis oleh The Fed. Sedangkan potensi kenaikan IHSG masih terbuka mengingat data perekonomian dalam negeri terlansir masih terlihat dalam keadaan stabil.
Faktor lain yaitu masa rilis data laporan kinerja emiten yang diperkirakan masih terus menunjukkan kinerja yang membaik. Kondisi ini dapat turut memberikan sentimen positif terhadap IHSG.
Berikut ini beberapa rekomendasi dari Yugen Bertumbuh Sekuritas, untuk saham-saham berpotensi dicermati pada perdagangan hari ini, diantaranya adalah:
- PWON
- BBRI
- UNVR
- BBCA
- HMSP
- TBIG
- ASRI
- ICBP
- BSDE
Sementara itu, Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih juga merekomendasikan beberapa emiten energi yang diversifikasi bisnis berkelanjutan dan mendapatkan katalis positif. Beberapa emiten di sektor migas dan batu bara telah berencana dan memulai segmen bisnis pada energi terbarukan.
Misalnya saja seperti kendaraan listrik, membangun smelter nikel dan alumunium sebagai komponen kendaraan listrik, gasifikasi batu bara, serta memiliki bisnis penyewaan dan penjualan lahan.
Namun, rencana diversifikasi tersebut pastinya membutuhkan dana dan waktu, sehingga pihaknya melihat pembagian dividen (dividend payout ratio) emiten energi di 2023 akan minim. Mengingat ekspansi tersebut membutuhkan cash flow yang sehat.
Secara teknikal Ajaib Sekuritas melihat emiten energi dibawah ini yang masih menarik dicermati:
(Speculative Buy) AKRA di area Rp1.410-Rp1.425 dengan target harga pada resistance di level Rp1.580 serta pertimbangkan cut loss apabila break support di level harga Rp1.350.
(Speculative Buy) PGAS di area Rp1.600-1.605 dengan target harga pada resistance di level Rp1.720 serta pertimbangkan cut loss apabila break support di level harga Rp1.540.
Disclaimer:Artikel ini merupakan rekomendasi dan analisis saham dari analis sekuritas yang bersangkutan, bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham tertentu. Tirto tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Apabila akan membeli/menjual saham, pelajari lebih teliti dan tiap keputusan ada di tangan investor.
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Intan Umbari Prihatin