Menuju konten utama
Pasar Modal Indonesia

Prediksi IHSG Melemah, Cek Rekomendasi Saham Analis Hari Ini

Posisi IHSG hari ini diperkirakan berada pada rentang 6.636 sampai dengan 6.724.

Prediksi IHSG Melemah, Cek Rekomendasi Saham Analis Hari Ini
Layar menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (26/4/2023). Usai cuti bersama Lebaran 2023, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Rabu (26/4) dibuka menguat 60 poin (0,88 persen) ke 6.877. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/foc.

tirto.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi melemah pada sesi pembukaan perdagangan pagi ini, Selasa (13/6/2023). Posisi IHSG diperkirakan berada pada rentang 6.636 sampai dengan 6.724.

“Hari ini IHSG berpotensi melemah,” ujar CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya.

Dia mengatakan potensi pergerakan IHSG masih diiringi oleh momentum musim bagi dividen dari emiten yang berada dalam pasar modal Indonesia.

Di sisi lain minimnya sentimen global, regional dan domestik masih membuat IHSG bergerak dalam fase konsolidasi wajar.

“Momentum koreksi wajar masih dapat terus dimanfaatkan oleh Investor untuk melakukan akumulasi pembelian dgn target investasi jangka menengah - panjang," ujar dia.

Berikut ini beberapa rekomendasi dari Yugen Bertumbuh Sekuritas, untuk saham-saham berpotensi dicermati pada perdagangan hari ini, di antaranya adalah:

- BBCA

- BBNI

- PWON

- DMAS

- BINA

- TLKM

- TBIG

- KLBF

- UNVR

Sementara itu, Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih mengatakan, TWOR masih menarik dicermati dengan buy 1.015, target price 1.045, dan stop loss<980.

“TOWR sideways dalam jangka pendek berpotensi menguat membentuk bullish engulfing. Stochatic bergerak naik dan MACD bar histogram melemah terbatas,” kata dia.

Total menara milik TOWR pada 1Q23 sebanyak 53,82 ribu. Adapun total penyewa tercatat 29,75 ribu, sehingga tenancy ratio menjadi 1,81 kali (x). EBITDA margin TOWR di level 85,1% dan NPM sebesar 26,3 persen.

TOWR anggarkan belanja modal (capex) senilai Rp5-6 triliun di tahun 2023, di mana 50-55 persen anggaran tersebut diperuntukan untuk segmentasi non tower seperti mengembangkan jaringan fiber optic.

Selain TOWR, dia juga rekomendasikan saham milik MIDI. Menurutnya MIDI masih layak dikolekso dengan buy 430, target price 444, dan stop loss<412.

“MIDI bullish di atas MA-100, MA-20 dan MA-5. Stochastic oscillator golden cross dan MACD bar histogram di level positif," katanya.

Momentum pertumbuhan konsumsi domestik yang solid di tengah inflasi yang terjaga menjadi katalis positif untuk sektor konsumsi. Per Maret 2023, MIDI berhasil mencatat pertumbuhan laba sebesar 31 persen YoY menjadi Rp117,5 miliar.

Dari sisi top line, pendapatan bersih naik 12 persen YoY di level Rp4,04 triliun. Adapun di tahun 2023 MIDI menargetkan penambahan 200 gerai Alfamidi dan 500 gerai Lawson

Disclaimer:Artikel ini merupakan rekomendasi dan analisis saham dari analis sekuritas yang bersangkutan, bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham tertentu. Tirto tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Apabila akan membeli/menjual saham, pelajari lebih teliti dan tiap keputusan ada di tangan investor.

Baca juga artikel terkait IHSG atau tulisan lainnya dari Dwi Aditya Putra

tirto.id - Bisnis
Reporter: Dwi Aditya Putra
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Abdul Aziz