tirto.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi bergerak sideways pada sesi pembukaan perdagangan pagi ini, Selasa (9/5/2023). Posisi IHSG diperkirakan berada pada rentang 6.688 sampai dengan 6.798.
"Hari IHSG cenderung bergerak sideways," ujar CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya dalam risetnya.
William mengatakan pergerakan IHSG masih menunjukkan betah berada dalam rentang konsolidasi wajar. Sedangkan resisten level terdekat terlihat belum mampu ditembus.
"Sehingga pergerakan IHSG masih akan cenderung konsolidatif hingga beberapa waktu mendatang," ujarnya.
Rilis data perekonomian PDB yang menunjukkan stabilnya kondisi perekonomian Indonesia diharapkan mampu menopang pergerakan IHSG.
Berikut ini beberapa rekomendasi dari Yugen Bertumbuh Sekuritas, untuk saham-saham berpotensi dicermati pada perdagangan hari ini, diantaranya adalah:
- BBCA
- ITMG
- JSMR
- HMSP
- AALI
- SMGR
- PWON
Sementara itu, Financial Expert Ajaib Sekuritas, Chisty Maryani juga turut rekomendasikan saham milik BRIS. Menurutnya BRIS masih menarik dicermati dengan buy 1.750, target price 1.805, dan stop loss<1.700.
"BRIS secara major tren bergerak bullish, berpotensi reversal dari bearish jangka pendek dengan bergerak diatas MA-5 dan MA-20. Stochastic oscillator bergerak naik dan MACD bar histogram melemah terbatas," ujarnya.
Peluang bank syariah untuk berkembang masih terbuka di tengah penetrasi yang masih minim saat ini jika dibandingkan negara dengan populasi muslim utama.
Pada kuartal I-2023 total pembiayaan BRIS meningkat 20,15 persen YoY menjadi Rp213 triliun, DPK tumbuh 12,8 persen YoY menjadi Rp269,2. ROE meningkat 158 bps YoY menjadi 18,16 persen dan NIM berada di level 6,04 persen dari 6,01 persen pada periode yang sama 2022.
Selain BRIS, Chisty juga rekomendasikan saham milik BIRD. menurutnya BIRD masih layak dikoleksi dengan buy 1.795, target price 1.850, dan stop loss<1.750.
"BIRD dalam tren bullish diatas MA-20 dan MA-100 mencoba lanjutkan penguatan membentuk bullish spinning top. MACD pada level positif dan MACD line di atas centerline," jelasnya.
Kinerja indeks sektoral secara year to date (YtD) tumbuh 8,89 persen, sekaligus mengungguli indeks sektoral lain dan IHSG. Performa tersebut sejalan dengan pertumbuhan PDB menurut lapangan usaha, dimana sektor transportasi memimpin kenaikan dengan tumbuh 15,93 persen YoY.
Hingga Maret 2023 pendapatan neto BIRD tumbuh 55,19 persen YoY menjadi Rp1,04 triliun, alhasil laba bersih juga terakselerasi 161,4 persen YoY menjadi Rp123,26 miliar.
Disclaimer: Artikel ini merupakan rekomendasi dan analisis saham dari analis sekuritas yang bersangkutan, bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham tertentu. Tirto tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Apabila akan membeli/menjual saham, pelajari lebih teliti dan tiap keputusan ada di tangan investor.
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Anggun P Situmorang